SuaraJogja.id - DPRD DIY mendesak Pemda untuk melaksanakan program vaksinasi COVID-19 secara merata. Sebab saat ini vaksinasi lebih banyak terpusat di kawasan perkotaan seperti di Kota Yogyakarta dan Sleman.
Sedangkan di Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo, program vaksinasi belum menyasar secara menyeluruh hingga ke tingkat desa. Meski hingga saat ini Pemda DIY mengklaim vaksinasi COVID-19 sudah menyasar ke 1,7 juta warga DIY untuk dosis pertama dan sekitar 500 ribu warga sebagai penerima vaksin dosis kedua.
"Kita lihat capaian vaksinasi di kota dan sleman jauh lebih tinggi dibandingkan [kabupaten] lainnya. Kemudian kulon progo, gunung kidul dan bantul masih kecil," ungkap Wakil DPRD DIY, Huda Tri Yudiana usai penyerahan hibah koperasi kepada kalurahan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (04/08/2021) sore.
Menurut Huda, vaksinasi yang diselenggarakan di kawasan perkotaan selama ini lebih banyak berdasarkan pada kelompok dan organisasi. Sedangkan masyarakat di tingkat desa dan kalurahan tidak banyak terlibat dalam kelompok komunitas maupun organisasi tersebut.
Baca Juga: BNNP DIY Butuh Waktu 2 Bulan untuk Tangkap Sopir Truk yang Edarkan Sabu Seberat 49,56 gram
"Karenanya satgas covid-19 mestinya bisa melaksanakan program serupa lebih merata ke tingkat desa dan kalurahan-kalurahan," ungkapnya.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan Pemda DIY sedang melakukan percepatan vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. Harapannya tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 lagi.
"Ini yang kita jaga disitu, [pembatasan] mobilitas dijalani, penyekatan dijalankan dan kita dilakukan percepatan vaksinasi," ujarnya.
Pemda juga terus melakukan tracing dan testing bagi kontak erat pasien COVID-19. Hal ini dilakukan untuk menurunkan positivity rate. Saat ini testing yang dilakukan DIY sekitar 6.000-7.000 untuk PCR per hari.
"Sampai sekarang kasus [positif] masih fluktuatif. Makanya kita bentuk jaga warga yang memberitahu agar bisa saling menjaga agar tidak terjadi penularan [covid-19], kalau tidak ya akan fluktuatif terus," imbuhnya.
Baca Juga: Sempat Kehabisan, DIY Dapat Tambahan 167 Ribu Lebih Dosis Vaksin Covid-19
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Geram Skandal MinyaKita Sunat Takaran, Susi Pudjiastuti: Bubarkan Kementerian Perdagangan!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton