SuaraJogja.id - Ratusan warga Yogyakarta memasang bendera Merah Putih di sepanjang kawasan Malioboro, Kamis (05/08/2021). Aksi yang dihadiri perwakilan Kraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, DPRD DIY, tokoh dunia usaha, perguruan tinggi, seniman, budayawan, tokoh perempuan, tokoh agama dan 14 komunitas Malioboro ini digelar untuk menggelorakan sikap pantang menyerah melawan pandemi COVID-19 menjelang peringatan HUT RI ke-76.
Massa yang menamakan diri Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku ini juga menyampaikan Maklumat Rakyat di depan Kantor DPRD DIY. Mereka meminta pengambil kebijakan melakukan percepatan penanganan pandemi melalui sejumlah terobosan.
"Kita menyerukan pemerintah pusat maupun daerah untuk bekerja lebih keras dalam penanganan pandemi. Mindset pejabat harus diubaj, dalam kondisi krisis ini, tidak cukup bekerja secara normatif. Butuh langkah yang cepat, gesit dan terobosan yang progresif," ungkap Koordinator Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku, Slamet Santosa disela aksi.
Program-program yang memberikan dampak konkrit bagi rakyat pun perlu segera dilakukan. Belanja refocusing angagran harus dipastikan benar-benar sampai kepada rakyat yang terdampak COVID-19.
Baca Juga: Akses Jalan Kota Jogja Sempat Dibuka, Dishub: Mobilitas Menjadi Ramai, Kami Tutup Lagi
Apalagi pandemi yang berkepanjangan menyebabkan dampak krisis multilateral terutama sektor kesehatan dan perekonomian masyarakat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya menekan angka penyebaran virus covid-19 di satu sisi dinilai cukup efektif menekan angka penduduk yang terinfeksi, namun pada saat sama semakin memukul sektor ekonomi warga .
Banyak kalangan, terlebih di bidang usaha informal yang terdampak akibat kehilangan penghasilan, sementara kebutuhan biaya hidup dirasa makin meningkat. Bahkan mulai ada yang mengekspresikan diri dengan mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah.
"Keterpurukan ekonomi ini perlu penyikapan yang bijak, cepat, tepat dan berkelanjutan. Kta berharap penyelenggara negara baik ditingkat pusat hingga daerah untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengatasi pandemi," tandasnya.
Khusus untuk kawasan Malioboro sebagai ikon Kota Yogyakarta, lanjut Slamet, saat ini mayoritas warganya sudah mengikuti program vaksinasi. Karenanya diharapkan Pemkot maupun Pemda DIY bisa secara bertahap membuka akses bagi pengunjung untuk datang ke Malioboro.
Pelaku usaha seperti pemilik toko, pedagang kaki lima, kuliner lesehan juga berharap diperbolehkan untuk mulai berjualan sesuai protokol kesehatan. Sikap mental positif banyak pihak ini diharapkan menjadi modal paling penting untik terus melangkah maju kedepan di masa krisis.
Baca Juga: Vaksinasi Ditarget Selesai Agustus, Wakil Wali Kota Jogja: Hari Kamis Kejar 3.500 Orang
"Kita mendukung percepatan vaksinasi di jogja agar teman-teman di malioboro bisa pulih ekonominya karena vaksin ini jadi modal utama agar sehat dan memutus mata rantai penularan virus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali