SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menyekat pintu-pintu masuk ke kota pada perpanjangan PPKM Level 4, 3-9 Agustus 2021. Meski sempat dilakukan pembukaan sementara pada pagi hari, Dinas Perhubungan (Dishub) memilih menutup kembali pintu masuk ke Kota Pelajar.
"Iya (sempat dibuka), hasil koordinasi kemarin (Selasa) sore bersama Kapolresta Jogja bahwa pagi hari ini (Rabu) pintu penyekatan dibuka. Kami mengamati tingkat mobilitas pengendara yang masuk dan keluar di Jogja," kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho dihubungi wartawan, Rabu (4/8/2021).
Ia menerangkan dari hasil pengamatan, pembukaan penyekatan jalan di 10 titik wilayah kota, terjadi peningkatan mobilitas pengendara.
"Dan dari pengamatan memang masih perlu dilakukan upaya-upaya fisik untuk mengendalikan mobilitas warga (penyekatan)," ujar dia.
Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Turun, Kecuali Yogyakarta
Sebanyak 10 titik yang dibuka antara lain, simpang Wirobrajan, Pingit, Jetis, Tugu Pal Putih, Mirota Kampus, Jalan Gejayan, Jalan Kusumanegara (SGM), simpang Rejowinangun, Jalan Taman Siswa dan Jokteng.
Dibuka hingga pukul 09.00 wib, Dishub bersama Polresta kembali menutup 10 titik tersebut pada pukul 10.00 wib.
Agus menjelaskan bahwa selama penyekatan itu dilakukan, mobilitas masyarakat dalam berkendara cukup kecil. Dishub mencatat hanya 30 persen aktivitas berkendara warga Jogja.
"Pada 1-2 Agustus kemarin juga sudah rendah. Artinya tetap kami lakukan upaya fisik untuk mengatur mobilitas warga ke depan," ujar dia.
Penerapan buka-tutup Jalan Malioboro juga masih sama. Pukul 06.00 dibuka dan pukul 20.00 wib ditutup.
Baca Juga: Staycation Tetap Aman dan Nyaman saat Pandemi di eL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro
"Memberi ruang lokal untuk aktivitas di sana (pedagang, pekerja tenant), kira-kira seperti itu," ujar dia.
Terpisah Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan penerapan PPKM Level 4 di Kota Jogja tak akan berbeda dari pusat. Sehingga penyekatan jalan masuk ke kota akan tetap dibatasi.
Ia menyatakan bahwa mobilitas di jalan dan tempat-tempat umum, dengan dilakukan penyekatan jalan dan pembatasan akses keluar masuk di area tempat umum, berhasil menurunkan mobilitas mencapai 50-60 persen.
"Memang sudah turun (mobilitas di jalan raya). Tetapi ketika dilihat dari pemukiman, penurunan mobilitas terjadi sebesar 19 persen. Itu berarti tingkat mobilitas di pemukiman masih signifikan utk terjadinya penukaran Covid-19," terang dia.
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Jogja Lakukan Penyekatan di Jalan Kampung
-
PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 9 Agustus, Berikut 17 Titik Lokasi Ganjil Genap Bogor
-
Diperpanjang hingga 9 Agustus, Ini Aturan PPKM Level 4 Kota Bekasi
-
Jadwal Operasional TransJakarta Berkurang, Ikuti Aturan PPKM Level 4 Diperpanjang
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?