SuaraJogja.id - Aksi perundungan yang dialami seorang bocah laki-laki membuat ibunya geram, tetapi setelah mengadu pada orang tua perundung, emosinya jutsru makin memuncak.
Ibu tersebut menceritakan curahan hatinya soal perundungan yang dialami bocah kelas 1 SD itu melalui sebuah video TikTok yang ia unggah pada Jumat (6/8/2021).
Menurut keterangan dalam video, sang anak di-bully teman-temannya dengan cara dipukuli ramai-ramai hingga dimasukkan ke rumah kosong.
Semua perlakuan kejam itu, kata dia, berakar dari persoalan sepele yang seharusnya tak menjadi masalah, yakni karena anaknya adalah orang baru.
Baca Juga: Psikiater: Anak Korban Bullying, Harga Dirinya Bisa Hancur
"Orang tua mana yang enggak sedih, marah anaknya di-bully teman-temannya, ditonjokin ramai-ramai samapi dimasukin ke rumah kosong hanya karena anak saya orang baru," tulis pengguna akun @bundarafafa itu.
Kemudian, ia pun melapor pada orang tua dari bocah-bocah yang mem-bully anaknya, tetapi komentar mereka justru membuat kepalanya makin mendidih.
"Lapor ortu mereka, katanya, "Wajar, Bu, anak-anak cowok." Padahal anak saya baru kelas 1 SD," terang dia.
Dirinya pun berniat melaporkan kejadian itu pada ketua RT. Namun, sang suami melarangnya dengan alaan khawatir menimbulkan keributan.
"Mau lapor RT enggak boleh sama suami, takut jadi ramai, enggak enak sama tetangga, tapi aku enggak terima sebagai ibunya," tutup dia.
Baca Juga: Tidak Diberi Rokok, Pelajar Pukul dan Tendang Teman Berkali-kali
Hingga Senin (9/8/2021), video tersebut telah mendapat likes lebih dari 48 ribu. Selain itu, banyak pula komentar yang diberikan untuk video curhatan ibu korban perundungan itu.
""Wajar By anak-anak." Kayak gitu wajar sudah udah ditonjokin dimasukin rumah kosong, itu sih udah kelewatan," ungkap @ded***.
"Paling kesel sama orang yang bilangnya "Maklum, namanya juga anak-anak." Justru masih kecil diajarin biar besar nanti enggak kebiasaan. Kalau enggak sekarnag kapan lagi," tambah @pis***.
"Orang tua enggak boleh memaklumi kejahatan yang dilakuin anak-anak. Semoga aja tetangganya pada sadar," tulis @riy***.
Selain itu, @kri*** berkomentar, "Tetep laporin Mbak, buat pembelajaran. Enggak ada kata namanya anak cowok. Enggak ada kata enggak enak sama tetangga. Itu udah tanda-tanda tidak baik."
"Bund, tolong jangan dibiarin. Saya dulu korban bully waktu SD sampai pindah pun masih di-bully. Traumanya sampai saya umur 20 sekarang. Ketemu orang baru takut, dll," terang @pop***.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Psikiater: Anak Korban Bullying, Harga Dirinya Bisa Hancur
-
Tidak Diberi Rokok, Pelajar Pukul dan Tendang Teman Berkali-kali
-
Dipukul di Dada Saat Latihan, Pesilat Ini Akhirnya Meninggal Dunia
-
Pukuli Tetangga hingga Tewas karena Eek Anjing, Junus Bertahun-tahun Ogah Taati Aturan RT
-
Pukuli Kakek-kakek hingga Tewas, Junus Dikenal Arogan dan Suka Rekam Anjing Sedang Pup
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?