Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:19 WIB
Korban F mendapat perawatan usai mendapat luka tebasan pedang saat bertemu terduga pelaku penganiayaan di RS Hidayatullah, Kota Jogja, Senin (9/8/2021). [Dok .ist Polsek Umbulharjo]

SuaraJogja.id - Terduga pelaku penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) berinisial PR di timur Mandala Krida, Kota Jogja masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pria 20 tahun tersebut diprediksi masih berada di wilayah Kota Jogja.

"Hingga saat ini keberadaannya belum ditemukan. Setelah kejadian itu kami cari, namun belum menunjukkan hasil. Sehingga sudah masuk DPO," terang Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro dihubungi wartawan, Selasa (10/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa pelaku masih berstatus mahasiswa di salah satu Sekolah Tinggi Pariwisata di Jogja. Terduga pelaku merupakan warga asal Palembang.

"Informasi yang kami dapat masih menempuh pendidikan di Jogja. Tempat tinggal atau indekos saat ini tidak jauh dari stadion Mandala Krida," kata dia.

Baca Juga: Sentil Anies, Denny Siregar Ungkit Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Kalah dari Jogja

Disinggung apakah terduga pelaku sudah keluar dari wilayah DI Yogayakarta, Setyo tak bisa memastikan. Pihaknya hanya memprediksi bahwa pelaku masih ada di wilayah Jogja.

"Insyaallah masih di wilayah Jogja. Jadi kami juga meminta agar pelaku segera menyerahkan diri," kata Setyo.

PR diduga melukai rekannya sendiri berinisial F (24) saat bertemu di timur Stadion Mandala Krida, Minggu (8/8/2021) pukul 22.30 wib. Dari penelusuran polisi, kejadian tersebut disebabkan karena hutang piutang.

"Terduga pelaku pernah meminjamkan uang Rp900 ribu ke korban. Lalu terduga pelaku meminta kembali dan membuat janji bertemu di sekitar Stadion Mandala Krida," ujar Setyo.

Pertemuan tersebut berubah penganiayaan ketika korban ingin memberi penjelasan. PR langsung melayangkan sajam berupa pedang dan melukai tangan kanan korban.

Baca Juga: Permintaan Ambulans dan Olah Limbah Medis Selter Meningkat, Jogja Dapat Tambahan Rp1,3 M

"Karena berusaha menangkis, tangan korban terluka. Korban juga menghindar dari kejaran terduga pelaku dan dibantu temannya ke RS Hidayatullah untuk perawatan," ujar dia.

Hingga kini, kata Setyo korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kepolisian juga masih memburu PR untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan.

Load More