SuaraJogja.id - Perpanjangan PPKM Level 4 di DIY pada 10-16 Agustus 2021 membuat warga di kawasan Malioboro semakin terdampak. Pembatasan mobilitas masyarakat membuat banyak warga seperti pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir, pedagang kuliner lesehan, tukang becak, tukang andong dan para buruh yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
Karenanya di momen Tahun Baru Islam 1443 H ini, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam komunitas berbagi membagikan ribuan paket sembako dan nasi kotak kepada warga di Malioboro, Selasa (10/08/2021).
Mahasiswa berasal dari sejumlah kampus seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Akademi Sekretaris dan Manajemen Marsudirini Santa Maria dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
"Kegiatan berbagi inin merupakan gerakan anak muda yang kolaboratif sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di masa pandemi. Apalagi perpanjangan ppkm semakin membuat masyarakat terdampak dan sulit mencari nafkah," ungkap Saptana, anggota komunitas berbagi disela aksi.
Menurut co-founder platform Baik Hati tersebut, kegiatan yang sama juga mereka gelar di sejumlah daerah secara serentak. Diantaranya di Semarang, Jakarta dan Depok, Jawa Barat. Sembako yang dibagikan komunitas mencapai 2.300 paket. Sedangkan nasi kotak siap makan yang dibagikan mencapai 800 paket.
Selain warga, bantuan juga dibagikan kepada para seniman-seniman. Mereka diberi bantuan karena selama PPKM, berbagai aktivitas dan kegiatan berkesenian bagi pekerja seni dan industri kreatif terpaksa berhenti.
Diharapkan gerakan-gerakan berbagi pada masyarakat yang terdampak pandemi akan terus bermunculan. Sebab bantuan dalam bentuk apapun sangat dibutuhkan agar bisa makin banyak warga yang tertolong dan bisa bertahan hidup.
"Gerakan ini diharapkan menjadikan momentum untuk introspeksi diri dan selalu bersyukur di tengah keterbatasan pandemi yang masih belum berakhir," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Begini Upaya Pemkot Jogja untuk Atasi Sektor Ekonomi
Berita Terkait
-
Perjuangan Pedagang Jalan Malioboro di Tengah Impitan Ekonomi Akibat Pandemi
-
Tak Mampu Bertahan Selama PPKM, Toko di Malioboro Terpaksa Dijual
-
Menteri Luhut Minta Pengunjung Malioboro Bawa Kartu Vaksin, Ini Respons Pemkot
-
Korupsi Parkir ABA Malioboro, Ketua Koperasi di Jogja Rugikan Negara Rp4,1 Miliar
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bantul Beri Modal Usaha: 262 Keluarga Siap Jadi Pengusaha Baru
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan
-
Dapat 'Angpao Digital' Setiap Hari? Ini Trik Ampuh Berburu Saldo DANA Kaget