SuaraJogja.id - Amarah Eks Rektor UNY Sutrisna Wibawa memuncak ketika menemui akun yang mempromosikan jasa sebagai joki skripsi di kolom komentar Instagram.
"Joki tugas kuliah dan skripsi.. Testi lengkap cek ig.." tulis akun tersebut, menuai respons Sutrisna Wibawa.
Seketika, Sutrisna Wibawa pun membalas promosi joki skripsi itu dengan sebuah teguran. Ia terdengar prihatin sekaligus kesal membacanya.
"Duh miris Mbak. Memang harus mencari rezeki itu yang halal, tapi jika bisa, mohon jangan yang bertentangan dengan moral dan etika juga," tulis pengguna akun terverifikasi @sutrisna.wibawa ini.
Baca Juga: Kronologi Pencurian Sepeda Brompton Milik Mantan Rektor UNY Sutrisna Wibawa
Tangkapan layar kolom komentar itu kemudian diunggah sang selebgram yang terkenal kocak itu pada Rabu (11/8/2021).
Sutrisna Wibawa menyatakan tak pernah melarang siapa pun untuk mempromosikan penjualan jasa atau barang di akun Instagram-nya.
Namun ia menyayangkan, di kolom komentar unggahannya, ada iklan joki skripsi. Menurut dia, pemilik akun tak tahu diri karena mempromosikan jasa yang tak sesuai dengan moral dan etika yang berlaku di masyarakat.
"NILAI DAN NORMA SUDAH BERGESER BAGI MEREKA
SECARA logika mungkin uang yang dihasilkan halal, tapi mohon jika bisa cari yang tidak bertentangan dengan moral dan etika juga.
Saya tidak melarang siapa pun promosi di akun saya… tapi ya harap “tahu diri” juga," tulis pria yang sempat mengikuti Pilkada Gunungkidul 2020 sebagai calon bupati ini.
Tak cukup sampai di situ, Sutrisna Wibawa juga me-mention nama akun yang mempromosikan layanan skripsi tadi beserta nasihat yang cukup panjang.
Baca Juga: Akun Catut Namanya Komentar "Enak Jamanku to", Eks Rektor UNY Klarifikasi
"Serta harus dicatat Mbak @diannanda_09 sebenarnya nama baik, kredibilitas,dan kepercayaan adalah modal yang terbesar dalam hidup yang bisa mendatangkan rejeki yang berlimpah serta barokah dunia dan akhirat," terang dia.
"Jadi jagalah modal tersebut dengan baik pada diri masing-masing. Tanpa harus menghalalkan segala cara. Terima kasih," tutupnya.
Seketika banyak warganet yang mengomentari unggahan Sutrisna Wibawa. Mereka menyampaikan pandangan masing-masing soal adanya joki skripsi ini.
"Pak yang kayak gini udah lama kali ada, bayar 4,5 juta selesai skripsinya, bahkan yg buka jasa mahasiswa s2,s3,dosen jg ada pak," tulis @cdi***.
"Izin berkomentar Pak. Fenomena ini seperti fenomena gunung es pak. Yang muncul di publik hanya sebagian kecil saja, yang tidak kelihatan/ tidak ketahuan barangkali lebih banyak.
Dari pihak kampus mungkin bisa ditanamkan pendidikan moral ke mahasiswa, bahwa kuliah bukan semata-mata proses mendapatkan ijazah dan IPK tinggi namun juga harus dibarengi dengan proses perkuliahan yang jujur dan berintegritas," ungkap @agu***.
"Satu sisi tujuannya juga untuk meringkankan mahasiswa yang sedang stress pak, dan tidak punya waktu untuk sempat menggarap (kesibukan kerja, merawat keluarga), memiliki uang namun tidak memiliki waktu senggang. Pun dari pihak jokinya sendiri juga kondisi ekonomi pasti juga sedang banyak yang susah. Saya sendiri nggih juga kontra pak sebenere sama yang namanya "Jasa Joki Tugas", tapi perlahan akhirnya kulo mulai memahami," tambah @tif***.
Berita Terkait
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Fenomena Maraknya Jasa Joki Skripsi: Sinyal Degradasi Moral Intelektual
-
Nggak Perlu Pakai Joki, Ini Tips Mudah Menulis Skripsi
-
Gelagapan Ditanya Rian Ibram Judul Skripsi, Dinar Candy Dituding Netizen Pakai Joki
-
Bahas Joki Skripsi, Dian Sastro Terkenang Dapat Dosen Pembimbing Rocky Gerung
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci