SuaraJogja.id - Meski Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih diperpanjang, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyiapkan mekanisme wisatawan yang akan berlibur ke Malioboro. Pengunjung dibatasi berada di kawasan Malioboro selama dua jam dan parkir bus hanya tiga jam.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ekwanto mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi terjadinya kerumunan.
"Kawasan Malioboro juga menjadi ikon yang sangat branded, sehingga kami menyiapkan beberapa langkah terkait bagaimana orang masuk ke Malioboro, mulai dari parkir Abu Bakar Ali termasuk kantong parkir lain. Jadi bus masuk itu kami batasi selama 3 jam maksimal," ujar Ekwanto, ditemui wartawan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (11/8/2021).
Ia menjelaskan untuk para pengunjung, batas maksimal berwisata selama dua jam. Aturan itu berbeda dari penerapan untuk bus, mengingat akan banyak pengunjung yang masuk.
"Jika pelaku wisata maksimal di Malioboro selama 2 jam, mengapa beda? Biasanya bus ada yang datang bersamaan dan pengunjung di Malioboro belum kembali ke busnya masing-masing, sehingga bus yang baru datang itu bisa lebih lama parkir. Jadi pengunjung baru ini kami tahan dulu," kata dia.
Pihaknya juga akan memantau wisatawan melalui WhatsApp. Pengunjung yang masuk diarahkan untuk mengisi data lewat scan barcode yang disediakan.
"Jadi 10 atau 15 menit sebelum waktu berkunjung habis, operator khusus kami akan mengirimkan notifikasi agar mereka segera meninggalkan lokasi," ujar dia.
Jika pengunjung belum menanggapi notifikasi tersebut, pesan WhatsApp akan dikirim terus hingga pengunjung merespons dan meninggalkan lokasi.
"Nah kami juga akan mengantisipasi jika wisatawan yang sudah keluar tapi masih mendapat notifikasi. Mungkin karena lupa merespon atau menunjukkan barcode ke petugas. Nanti kami hentikan notifikasinya," kata dia.
Baca Juga: Masih Sepi Pengunjung, PKL Malioboro Belum Berani Buka Lapak
Mekanisme tersebut, lanjut Ekwanto masih akan disimulasikan. Pihaknya akan melihat apakah efisien jika hal tersebut diterapkan. Hal itu juga berlaku untuk wisatawan yang berkunjung tanpa rombongan.
"Ini masih disimulasikan. Harapannya ini bisa sesuai rencana dan tidak menimbulkan kerumunan," ujar dia.
Kawasan Malioboro juga menjadi kawasan wajib masker dan vaksin. Petugas juga akan memeriksa pengunjung secara acak untuk menunjukkan kartu vaksin.
"Kami akan ambil sampel, ada sekitar 40 petugas yang berkeliling untuk mengecek kartu vaksin pengunjung," ujar dia.
Rombongan pengunjung yang menggunakan bus akan di-screening terlebih dahulu di Terminal Giwangan, sehingga bisa dijaring pengunjung yang sudah atau belum divaksin sebelum masuk ke Kota Jogja.
"Pemkot akan membuat kebijakan, pengunjung yang datang dari luar Jogja akan di screening di Terminal Giwangan. Itu cukup membantu kami. Nah ketika sampai di Malioboro nanti dilakukan pemeriksaan itu secara acak," terang Ekwanto.
Berita Terkait
-
Masih Sepi Pengunjung, PKL Malioboro Belum Berani Buka Lapak
-
Malioboro dan Stasiun Tugu Jadi Kawasan Wajib Masker dan Vaksin Sekarang
-
Stasiun Tugu dan Malioboro Wajib Masker dan Vaksin, Pemkot Jogja Bakal Periksa Pengunjung
-
Pengunjung Datang ke Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta Wajib Vaksin
-
Bantu Warga Malioboro yang Terdampak PPKM Level 4, Mahasiswa Jogja Bagikan Sembako
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera