SuaraJogja.id - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY menyelenggarakan vaksinasi bagi para pekerja di wilayahnya yang ada di kabupaten dan kota. Tercatat ada 2.500 pekerja yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 di DIY.
Ketua Hiswana Migas DPC Yogyakarta, Aryanto Sukoco mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi para pekerjanya tersebut hingga saat ini telah berlangsung selama empat hari. Ia optimis pada pelaksanaan vaksinasi hari keempat yang digelar di Kabupaten Sleman semua pekerjanya telah tervaksin.
"Jadi 2.500 orang itu terbagi dalam 4 hari. Ini hari yang ke empat, pertama ada di Gunungkidul, kedua di Kulon Progo, ketiga dan keempat di Sleman. Insyaallah ini sudah keseluruhan para pekerja migas," kata Aryanto saat ditemui di sela-sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pekerja Hiswana Migas di SPBU Ambarketawang, Sleman, Jumat (13/8/2021).
Aryanto menyebut ribuan pekerja yang masuk ke dalam sasaran vaksinasi itu sudah mencakup semua lini. Baik dari pekerja di sektor Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) hingga agen elpiji.
Baca Juga: Dinpar DIY Gelar Vaksin Wisata Bagi 2 Ribu Pelaku Pariwisata dan Industri Jasa Keuangan
Menurutnya vaksinasi ini penting untuk dilaksanakan mengingat para pekerja di sektor migas yang selalu berinteraksi dengan masyarakat. Termasuk juga juga memiliki mobilitas yang cukup tinggi.
"Mudah-mudahan setelah pelaksanaan vaksinasi ini kepada para pekerja di sektor migas, maka pelayanan kepada masyarakat bisa lebih terjaga kesinambungan distribusinya," ujarnya.
Program vaksinasi yang menyasar para pekerja di sektor migas ini juga dinilai mampu untuk meningkatkan kepercayaan diri para pekerjanya. Sehingga seiring dengan itu imunitas pun terus meningkat.
"Kita bisa bayangkan kalau para pekerja ini terpapar Covid-19 maka penyaluran energi ke masyarakat terganggu. Apabila sampai 50 persen saja maka akan terjadi kekacauan di masyarakat," ungkapnya.
Ditanya mengenai pekerja di sektor migas yang sudah terpapar Covid-19 sendiri, Aryanto tidak memungkiri bahwa pasti ada. Namun ia menuturkan prosentase pekerja yang terpapar itu hanya sebagian kecil saja.
Baca Juga: Pengunjung Wajib Bawa Hasil Negatif PCR-Antigen ke Mal, Pengelola: Tunggu Aturan Pemda DIY
"Pasti ada. Tapi itu (pekerja yang terpapar Covid-19) hanya sebagian kecil," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat