SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul menargetkan capaian vaksinasi untuk sebanyak 824.370 orang selesai pada September mendatang. Namun demikian, target tersebut kurang realistis mengingat vaksin yang dikirim oleh pemerintah pusat dilakukan secara bertahap.
"Berdasarkan perhitungan saya, vaksinasi di Bantul belum akan selesai pada September besok," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Jumat (13/8/2021).
Halim menjelaskan bahwa sejauh ini jumlah orang yang telah divaksin tahap pertama sekitar 230 ribu jiwa. Sehingga masih ada 600 ribu warga lainnya yang belum divaksin.
"Masih banyak yang belum divaksin," katanya.
Baca Juga: Polisi Ajak Pemeran Sinetron Tersanjung Tarik Minat Warga Ikut Vaksinasi
Menurutnya, tingkat kecepatan vaksinasi tergantung dengan kiriman vaksin dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat tidak langsung mengirim vaksin dalam jumlah banyak.
"Pusat mengirimkan vaksinya secara bertahap, kalau di daerah sudah dihabiskan baru dikirim lagi vaksinnya," terangnya.
Dalam waktu satu hari, Pemkab Bantul mampu memvaksin kurang lebih 10 ribu orang. Maka untuk bisa mencapai target vaksinasi itu, butuh waktu dua sampai tiga bulan.
"Kami per hari bisa melakukan vaksinasi sampai 10 ribu orang. Jadi perlu waktu dua sampai tiga bulan. Itu pun kalau vaksinnya ada karena kan impor dari luar negeri, datangnya bertahap," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja menyamapaikan, Pemkab Bantul sudah mengadakan rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyangkut ketersedian vaksin. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menjanjikan bahwa ketersediaan vaksin untuk Bantul aman.
Baca Juga: Sentra Vaksinasi Hasil Kolaborasi Bank Aladin, Alfamart dan Halodoc Diapresiasi
"Nanti pendistribusian vaksin melalui Pemprov DIY. Jadi kami akan mulai akselerasi untuk vaksinasi jika vaksinnya ada," terangnya.
Terkait dengan 600 ribu warga Bumi yang belum divaksin, Agus memperkirakan butuh waktu sekitar 10 minggu untuk memvaksin mereka semua.
"Bisa jadi 10 minggu atau mungkin Oktober 2021 target vaksinasi tercapai. Untuk mempercepatnya mungkin ditambah vaksinais dari polisi dan TNI. Kalau vaksinnya ada kami segera menata sesuai ketersediaan SDM," ujar dia.
Menurut data Dinkes Bantul hingga 5 Agustus 2021 jumlah vaksin yang diterima berjumlah 239.860 dosis vaksin Sinovac. Untuk vaksin AstraZeneca 57.510 dosis. Sehingga total vaksin yang diterima 297.370 dosis.
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Tingkat Kalurahan di Bantul Mulai Ambil Oksigen Gratis
-
Kabar Gembira, Warga Bantul Sudah Bisa Dapat Oksigen Gratis Layanan Dibuka 24 Jam
-
Pelajar di Bantul Usai Divaksin: Supaya Enggak Ketularan Saat Kumpul dengan Teman
-
Vaksin Jadi Syarat PTM, Bantul Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit