SuaraJogja.id - Vaksinasi untuk pelajar di Kabupaten Bantul mulai bergulir. Pelaksanaan vaksinasi diawali di SMAN 3 Bantul, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul pada Kamis (12/8/2021) pagi.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, pemerintah ingin sekali aktivitas pendidikan segera dimulai lagi karena pihaknya tidak ingin siswa tertinggal pelajarannya. Sampai hari ini pembelajaran daring atau online tidak seefektif ketika pembelajaran tatap muka (PTM).
"Pembelajaran daring tidak seefektif PTM, belum lagi ada masalah sinyal yang mengganggu," kata Halim.
Oleh karenanya, untuk bisa segera menyelenggarakan PTM di sekolah, salah satu syaratnya adalah seluruh siswa harus sudah divaksin Covid-19. Dia menegaskan bahwa wajib hukumnya bagi siswa SMA/SMK hingga SMP yang berumur 12 tahun ke atas tervaksinaia.
"Kami tidak ingin anak-anak yang sedang belajar terpapar Covid-19 hanya karena belum divaksin. Khusus anak-anak sekolah ini diprioritaskan karena ingin segera menggelar PTM," katanya.
Perihal kapan bisa dimulainya PTM, menurutnya, masih mennggu kajian dari sisi epidemiologinya yang hingga sekarang sedang berjalan.
Semisal secara epidemiologi sudah dinyatakan aman, maka Pemkab Bantul akan menggelar PTM di tingkat SMP dan SMA/SMK.
"Ya tapi itu tadi syaratnya siswa-siswa harus divaksin, kalau belum divaksin kami enggak berani mengadakan PTM," terangnya.
Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Bantul Surajiyo mengatakan, pada hari ini kegiatan vaksinasi di SMAN 3 Bantul diikuti 625 peserta didik dari kelas 10-12. Angka tersebut sesuai dengan dosis vaksin yang dimiliki Polres Bantul.
Baca Juga: Tak Terlalu Populer di Kalangan Petani, 3 Jenis Labu Ini Banyak Diburu Saat Pandemi
"Ketersediaan vaksin yang ada di Polres Bantul jumlahnya sesuai dengan murid yang ada di SMAN 3 Bantul. Harapannya SMA lain bisa melakukan vaksinasi sehingga bisa mengadakan PTM walau pun terbatas," ujarnya.
Untuk vaksinasi di sekolah-sekolah lain, katanya, pihaknya menunggu koordinasi dengan Kodim 0729/Bantul dan Polres Bantul kaitannya dengan ketersediaan vaksin.
Ke depannya kalau vaksin sudah tersedia, Dikmen Bantul akan menyiapkan sekolah mana yang akan divaksin.
"Jadi menunggu ketersediaan vaksin dari TNI dan polisi lalu kami akan menyiapkan sekolah mana yang akan mendapat jatah vaksinasi," paparnya.
Surajiyo menyebut jumlah siswa SMA/SMK di Bumi Projotamansari kurang lebih 32 ribu siswa.
"Jumlah siswa siswinya kurang lebih 32 ribu orang," tambahnya.
Berita Terkait
-
Tak Terlalu Populer di Kalangan Petani, 3 Jenis Labu Ini Banyak Diburu Saat Pandemi
-
Satgas Klaim Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul 1.611 Orang
-
Tega! Perawat Ini Suntik 8.600 Lansia dengan Vaksin Palsu Berisi Air Garam
-
Tambah Sentra Vaksin, Pemkot Jogja Yakin Bisa Vaksinasi 6.000 Orang per Hari
-
Empat Anak di Bantul Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Bupati: Kami Akan Beri 3 Jaminan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya