Kondisi ini disebabkan karena terkendala dari sisi infrastruktur. Pasalnya masih cukup banyak wilayah di tingkat kabupaten itu yang akses terhadap internetnya rendah.
"Jadi menurut saya masalah infrastruktur itu yang utama. Makanya banyak sekali kebijakan pemerintah yang dikaitkan dengan digital itu seringkali terlambat bukannya apa tapi karena infrastrukturnya. Sehingga memang PR pemerintah dari sisi infrastruktur. Itu persoalan kita," ungkapnya.
Selain itu Aviliani menilai perlukan UMKM yang menghadirkan suatu keunikan tersendiri. Sehingga tidak bisa lantas ditiru atau disamakan dengan produk-produk dari UMKM lainnya.
“Jujur saja yang masuk itu UMKM yang berdagang lebih banyak barangnya sama, tinggal persaingan harga di antara mereka,” terangnya.
Baca Juga: Pontianak PPKM Level 3, Pelaku Usaha Diminta Manfaatkan Peluang
Dukungan platform digital dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis di tengah pandemi ini dirasakan langsung CEO dan Founder Sovlo Indonesia, Lidya Valensia.
Bisnisnya di bidang souvenir dan barang promosi perusahaan dan pernikahan terhenti pada Maret 2020. Akibat dari banyaknya acara kantor dan pernikahan yang dibatalkan.
Setelah sempat kewalahan karena omzet turun drastis dan memikirkan nasib para pekerja yang kehilangan penghasilan. Lidya akhrinya memutuskan untuk bergerak cepat memanfaatkan platform e-commerce guna memasarkan souvenir yang diproduksi.
“Kami mulai akhir Mei dan pertengahan Juni 2021 sudah go online. Sambutannya sangat baik,” ujar Lidya.
Menurut Lidya, platform e-commerce memang dibutuhkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Khususnya dengan segala fasilitas yang sangat membantu para pelaku bisnis.
Baca Juga: Pemkot Medan Sebut Sistem OSS Permudah Izin Investasi di Daerah
“Saya memilih platform digital berdasarkan kemudahan yang ditawarkan. Kita tidak perlu bangun toko online, develop web, tidak perlu admin WhatsApp. Di e-commerce sudah terhubung dengan baik. Saya pilih platform digital yang banyak memberi kemudahan dan banyak fasilitas yang ditawarkan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Solusi Pembayaran Lintas Negara yang Lebih Efisien untuk Pelaku Usaha di Indonesia
-
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya
-
Pelaku Usaha Diminta Saling Kolaborasi Agar Bisnis Bisa Bertahan dari Tantangan Ekonomi Global
-
PFpreneur, Satu Langkah Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus