SuaraJogja.id - Tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Sleman yang bertugas melaksanakan pemakaman dengan protokol kesehatan tak memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengungkapkan, kondisi itu diketahui pada Jumat (13/8/2021).
"Alhamdulillah layanan pemulasaraan isoman meninggal dunia (MD) di rumah sebanyak 0 jenazah. Tidak ada yang MD di rumah," kata dia, Sabtu (14/8/2021) pagi.
Hal ini baru kali pertama diketahui oleh tim pemulasaraan Sleman, sejak kurun Juli hingga Agustus 2021.
Baca Juga: Relawan Perempuan untuk Pemulasaran Jenazah Covid-19 Minim, Ini Langkah Pemkab Bantul
Makwan menjelaskan, pasien meninggal saat isoman kebanyakan mereka yang sejak awal tidak mau dibawa ke selter isolasi terpadu (isoter) dan memilih isolasi di rumah.
Padahal saat pasien menjalani isolasi di rumah, akses layanan kesehatan terbatas. Ketika terjadi perburukan dan segera membutuhkan pertolongan medis, mereka kesulitan karena tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan sesegera mungkin, hingga akhirnya meninggal dunia.
Kondisi ini berbeda saat pasien menjalani isolasi di selter terpadu, kata Makwan. Akses ke rumah sakit bisa lebih cepat karena selter terkoneksi dengan Rumah Sakit rujukan.
Pasien di isoter menjalani isolasi dengan didampingi dokter, perawat dan tersedia oksigen serta obat-obatan.
"Harapan kami, masyarakat isolasi di selter, sehingga tidak terjadi klaster keluarga. Masuk isoter itu bukan dihinakan tapi dimuliakan," terangnya.
Baca Juga: 72 Warga Positif Covid-19 di Bronggang Suruh Mulai Dipindahkan ke Isoter
Kala ditanyai perihal kapasitas selter isolasi Covid-19 yang dimiliki Sleman saat ini, Makwan menuturkan di Rusunawa Gemawang terisi 29 dari total 107 ketersediaan bed.
Untuk di Asrama Haji ada 34 bed terisi, Asrama UII 19 bed terisi. Di Asrama UNISA sebanyak 27 bed terisi, rusunawa ASN PUPR ada 54 bed terisi.
Selain itu, sebanyak 19 bed terisi di selter rusun UNY dan di selter PIAT UGM, Berbah hanya 1 bed terisi.
Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto menerangkan, jumlah pasien isoman meninggal di rumah menurun pada Agustus.
Bila pada Juli 2021 ada 15 - 20 orang pasien isoman meninggal dunia per hari, pada Agustus ini paling banyak 6 - 7 pasien dalam satu hari.
Lilik menyebut, penurunan kasus pasien meninggal dunia dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Antara lain edukasi yang terus dilakukan di masa Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Relawan Perempuan untuk Pemulasaran Jenazah Covid-19 Minim, Ini Langkah Pemkab Bantul
-
72 Warga Positif Covid-19 di Bronggang Suruh Mulai Dipindahkan ke Isoter
-
72 Warga Pedukuhan Bronggang Suruh Terpapar Covid-19, Akses Keluar-Masuk Dibatasi
-
Dapat Aduan dari Masyarakat Soal Pemulasaraan Jenazah, PWNU DIY Siap Terjunkan 39 Relawan
-
Urus Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Kec. Kembangan Bentuk Tim Palang Oranye
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
Terkini
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY