SuaraJogja.id - Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin santer diisukan bakal terjun dalam kontestasi Pilpres 2024. Ia mengaku siap untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
Dalam pernyataannya yang ditulis sebuah berita online, Novel Bamukmin siap maju mendampingi Anies pada Pilpres 2024 dan siap tak digaji.
Pernyataannya tersebut belakangan disorot oleh Eko Kuntadhi. Ia kemudian menyentil sosok Novel soal rencananya tersebut tak digaji.
“Hahahahahaha… Nanti ke dokter gigi bayarnya pake apa?” kicaunya.
Baca Juga: Sindiran Menohok Eko Kuntadhi Soal Baliho Puan Maharani: Mudah Dicari Ketimbang Rezeki
Menanggapi cuitan tersebut, netizen pun beramai-ramai turut mengeluarkan opini mereka dengan beragam komentar.
“Gayanya selangit mau sok layak ikut kandidat capres/casapres, beli behel ama betulin gigi aja kaga bisa,” tulis ma*****.
“Jangan sampe lah. Malu ma dunia,” timpal akun Max*****.
“Kalo di Yaman bukan cuma jadi wapres dia ini,tapi malah bisa jadi Raja Ompong disana,” imbuh ar*****.
Novel sendiri percaya diri punya kemampuan mumpuni untuk mendampingi Anies Baswedan pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Ia lantas membeber Curikulum Vitae-nya misalnya, mengaku punya pengalaman dan prestasi di banyak organisasi dan menjabat sebagai pimpinan pusat nasional.
Baca Juga: Eko Kuntadhi: Baliho Puan Maharani Lebih Mudah Dicari daripada Rezeki
"Saya pernah menjadi caleg terfenomenal yang ketika itu boleh dikatakan hanya saya yang menyerukan haram mencoblos nama saya demi tegaknya negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa," kata Novel beberapa waktu lalu.
"Artinya sangat cocok mendampingi Anies sebagai capres nanti baik dalam kancah berpolitik, praktisi hukum juga sebagi ulama serta penggiat media juga aktif dalam aksi kemanusiaan," ujarnya.
Kekuatan pendukung yang diklaim capai jutaan orang membuat novel tentu menjadi sosok yang harus maju. Karena sudah saatnya tokoh 212 memimpin.
"Jumlah jutaan itu semua aksi berjalan damai dan tertib serta bersih bahkan rumput saja mereka jaga agar tak terinjak apalagi negara dan bangsa serta ulama pasti dijaga dan dibela," katanya.
Selain itu, soal dukungan Novel juga mengaku tidak asal bicara. Tanpa partai politik pun, kata dia, Novel mengaku memiliki perhitungan atas ucapannya tersebut yang bisa menjadi presiden tanpa parpol.
Ia mengkalkulasi, ada 130 juta orang yang bisa memenangkan dirinya bersama Anies jika satu orang yang hadir 212 waktu itu mewakili 10 orang.
"Dengan begitu 212 mempunyai dukungan 130 juta orang dan kalau tidak dicurangi dengan TSMB maka bisa menjadikan Anies dan saya sebagai Presiden dan wakilnya tentunya dengan takdir Allah dan dukungan serta doa IB HRS serta ulama dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
-
Makna Gaun Pernikahan Mutiara Baswedan Rancangan Didit Hediprasetyo, Prabowo Spill Tak Dibayar
-
Film Jumbo Dipuji Anies Baswedan, Benih Lahirnya Studio Ghibli Tanah Air
-
Intip Baju Pernikahan Anak Anies Baswedan, Dirancang Khusus oleh Didit Hediprasetyo Anak Prabowo
-
Bak Pinang Dibelah Dua: Gaya Komunikasi PM Singapura Disandingkan Anies Baswedan
-
Detik-detik Prabowo Ungkap Anies Baswedan Tak Bayar Baju Rancangan Didit Hediprasetyo
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital