Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:29 WIB
Sejumlah pemuda lengkap dengan alat panjatnya mengibarkan bendera merah putih ukuran 8x3 meter saat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 di menara Masjid Al Azhar, Suryowijayan, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Selasa (17/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Suara sirine panjang melengking tepat pukul 10.15 wib. Seketika, aktivitas dua orang remaja yang telah memasang bendera merah putih berukuran 8x3 meter itu berhenti sejenak sambil bergelayutan di sekitar menara masjid, Selasa (17/8/2021).

Bukan tanpa alasan keduanya menghentikan aktivitas itu. Sirine tersebut merupakan tanda penghormatan detik-detik proklamasi Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 1945 silam.

Andri Prasetya (23) dan Erryno An'amta (20) adalah dua remaja yang tengah berjibaku memasang bendera raksasa di Menara Masjid Al Azhar, Kampung Suryowijayan, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja. Bersama takmir masjid, para pemuda tersebut ingin memeriahkan HUT RI ke-76 dengan cara yang berbeda meski di situasi PPKM Level 4.

"Biasanya kan ada kegiatan lomba, ada aktivitas tirakatan juga saat 17 Agustus ini. Tapi yang terjadi kan tidak boleh berkerumun dan acara juga ditiadakan. Sehingga cara kami ingin tetap memperingatinya tanpa mengundang kerumunan juga. Maka dipilih mengibarkan bendera raksasa ini di masjid kami," terang Andri ditemui SuaraJogja.id, Selasa.

Baca Juga: Superhuman Goes to TPST Piyungan, Tempat Nasi Gratis Jogja Bagi-Bagi Sembako

Pengibaran bendera ukuran 8x3 meter itu sudah direncanakan lama. Andri dan Erryno menggunakan perlengkapan panjat untuk keamanan mereka ketika memasang bendera.

Andri mengatakan bahwa dirinya dibantu oleh pengurus masjid bernama Zaini Mansur untuk melangsungkan pengibaran itu. Butuh dua hari untuk berlatih sebelum beraksi pada hari H.

"Selain untuk memperingati 17 Agustus, kami juga memperingati tahun baru Islam yaitu 1 Muharram yang juga bersamaan di bulan ini. Ya sekitar dua hari berlatih dengan alat panjat tebing yang kami miliki," terang anak pertama dari 3 bersaudara itu.

Pengibaran bendera oleh relawan Masjid Al-Azhar dimulai sekitar pukul 10.00 wib. Sebelum memulai keduanya mengenakan baju khusus termasuk tali dan helm untuk keselamatan memanjat.

Andri memulai lebih dulu memasang ujung bendera di pucuk menara masjid. Sementara Erryno mengikuti di bawah sambil memegang sisa kain bendera yang menggantung. 

Baca Juga: Sebanyak 1000 Nakes di Kota Jogja Sudah Mendapatkan Vaksinasi Dosis Ketiga

Setelah semua terpasang baik kain ujung atas dan bawah, keduanya menunggu sirine berbunyi. Sekitar pukul 10.15 wib suara itu melengking dan dengan tenang keduanya bergelayutan di menara.

Load More