SuaraJogja.id - Petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) bersama Tim SAR serta aparat keamanan kewalahan 'mengusir' wisatawan yang hendak masuk ke pantai Gunungkidul. Pasalnya, ribuan wisatawan berusaha merangsek masuk ke pantai pada libur peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 76 ini.
Meski mengetahui pantai masih ditutup karena adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun ribuan wisatawan dari berbagai daerah nekat hendak masuk ke kawasan pariwisata khususnya pantai Gunungkidul pada Selasa (17/08/2021) ini.
"Petugas gabungan yang ada di TPR kemudian berusaha menghalau kedatangan para wisatawan,"ujar Koordinator TPR Baron, Supardi, Selasa.
Supardi mengakui, sejak adanya hari libur pekan kemarin sudah ada wisatawan yang ingin berlibur. Bahkan pada HUT Kemerdekaan RI kali ini, sejak Selasa pagi ribuan orang dari berbagai daerah hendak masuk ke pantai melalui TPR Utama Baron mayoritas adalah kendaraan pribadi baik motor dan mobil.
Baca Juga: Pabrik Meledak, Rumah dan Tempat Produksi Tahu Milik Lansia di Gunungkidul Hancur
Sesampai di pintu TPR, petugas lantas berusaha memberi pengertian jika obyek wisata sekarang ini masih ditutup oleh pemerintah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kendaraan yang hendak masuk ini didominasi plat AD, AB, AA, H, dan I.
"Seminggu terakhir calon-calon wisatawan juga sudah banyak yang datang namun kemudian diminta putar balik. Hari ini sekitar 1.000 an yang kami halau. Semua kami minta putar balik, selain petugas TPR kita juga koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan petugas SAR," ungkapnya.
Meski sudah dihadang petugas gabungan namun mereka selalu beralasan. Ketika petugas gabungan memberi pengertian, para wisatawan tersebut beralasan hendak pulang ke rumah saudara, ke Rongkop, Panggang, Pacitan dan lainnya. Namun setelah diberi pengertian akhirnya mereka bersedia putar balik.
Kondisi yang sama juga terjadi di TPR lain, seperti TPR JJLS. Petugas di TPR tersebut juga harus bekerja keras memberikan pemahaman kepada wisatawan bahwa pariwisata masih ditutup. Sehingga wisatawan harus putar balik menuju ke daerah mereka masing-masing.
Salah seorang penjaga TPR JJLS, Wijang Antok mengatakan hari ini saja ada ratusan orang wisatawan yang hendak masuk ke pantai akan tetapi semuanya diminta putar balik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mayoritas itu dari DIY dan Jawa Tengah.
Baca Juga: 7 Pelajar Pelaku Perusakan Bendera Merah Putih di Gunungkidul Dikenakan Wajib Lapor
"Sejak minggu lalu, banyak warga yang ingin berwisata,"tambahnya.
Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di kawasan barat, melainkan di wilayah timur pun juga sama. Petugas TPR dan SAR bersiaga di TPR Girisubo dimana hari ini ada sekitar 500 wisatawan yang ditertibkan oleh petugas.
"Momentum libur Hari Kemerdekaan, para calon wisatawan mulai berdatangan. Hari ini ada 500 an orang yang kami minta putar balik," ucap Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1, Sunu Handoko Bayu Segara.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Pilkada 2024: Pemerintah Pertimbangkan 27 November Jadi Libur Nasional
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar