Scroll untuk membaca artikel
Arendya Nariswari
Rabu, 18 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Pemenang Young Artist Award (YAA) 2021, Suvi Wahyudianto. (Dok.ARTJOG)

SuaraJogja.id - Young Artist Award (YAA) adalah program pemberian apresiasi kepada seniman-seniman muda berusia di  bawah 33 tahun yang telah berlangsung sejak ARTJOG 2013.

Tujuan program ini adalah untuk mendukung  kiprah para seniman muda agar dapat terus mengembangkan praktiknya melalui riset dan penciptaan yang  lebih memadai.

Dalam pelaksanaannya, ARTJOG telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Yayasan  Museum Modern and Contemporary Art Nusantara (MACAN) pada 2019, Dinas Kebudayaan DIY, dan tahun  ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.  

Proses pemilihan pemenang YAA melibatkan para seniman, kurator, sejarawan dan kritikus yang ditunjuk  khusus sebagai tim juri. Dalam proses penjurian, tim juri menetapkan beberapa kriteria.

Baca Juga: Webinar Masa Depan Kendaraan Listrik: Menhub Sebutkan Indonesia Terus Inovasi

Pemenang Young Artist Award (YAA) 2021, Nurrachmat Widyasena. (Dok.ARTJOG)

Pertama, relevansi  ide kreatif seniman dengan tema kuratorial ARTJOG. Kedua, ide, gagasan, atau konsep yang ditawarkan  seniman memiliki kekayaan informasi dan mudah dipahami oleh pengunjung. Ketiga, presentasi akhir  karya di ruang pameran. Selain itu, nilai plus juga diberikan kepada seniman yang menawarkan hal baru  melalui eksperimen dan kekayaan eksplorasi medium artistiknya.  

Untuk ARTJOG MMXXI Time (to) wonder, tim kurator telah menyeleksi 12 orang seniman muda dari  ratusan proposal yang masuk melalui skema panggilan terbuka.

Nominasi untuk YAA 2021 adalah: Bonggal  Jordan Hutagalung, Citra Sasmita, Enka Komariah, Galih Adika Paripurna, Nurrachmat Widyasena, Oggz  (Yogi Septifano), Riono Tanggul Nusantara, Sekarputi Sidhiawati, Suvi Wahyudianto, Timoteus Anggawan  Kusno, Utami Atasia Ishii, dan Vienasty Rezqina.  

Pemenang Young Artist Award (YAA) 2021, Bonggal Jordan. (Dok.ARTJOG)

Proses penjurian YAA ARTJOG tahun ini melibatkan tim juri yang terdiri dari Agus Suwage (seniman), FX.  Harsono (seniman), dan Tim Kurator ARTJOG MMXXI.

Tiga seniman muda yang akhirnya terpilih menjadi  pemenang adalah Bonggal Jordan Hutagalung dengan karyanya Magnificent Set of Disposable Virtue,  Nurrachmat Widyasena dengan karya instalasi PT Besok Jaya Taimket WP 01 dan Suvi Wahyudianto dengan karya Telepresence After 20th. 

Baca Juga: Menteri Perhubungan Menyatakan Inovasi Transportasi Listrik Indonesia Terus Berlanjut

Selain melalui program Young Artists Award, ARTJOG menciptakan ruang presentasi alternatif baru bagi  para seniman muda dalam program: JAW Special Project.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas  mutu dan karakter para seniman muda; baik dari segi kekaryaan maupun praktik kerja pengelolaan  peristiwa seni. JAW Special Project 2021 yang didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY telah memilih 5  proposal yang masuk melalui skema panggilan terbuka. Kelima proposal tersebut nantinya akan  mendapatkan pendampingan terkait manajemen penyelenggaraan, pengarahan lokasi, dan dana stimulus  operasional penyelenggaraan. 

Load More