Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 17:53 WIB
Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto menyampaikan target PON DIY usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2008/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Djoko Pekik Irianto menyatakan, DIY akan mengirimkan 130 atlet untuk berangkat ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2021. Keberangkatan atlet dibarengi tim keamanan dari TNI dan Polri.

Pengawalan dilakukan untuk menjamin keamanan atlet PON DIY saat bertanding ke Papua. Sebab ada perbedaan jadwal bertanding di tiap cabang olahraga (cabor) seperti di Jayapura, Kota Jayapura, Merauke dan Timika.

"Jadi ini menjadi salah satu PON yang cukup berat. Rencananya ada sepuluh personel pengamann dari Polda dan TNI. Ini pendamping yang bisa memberi rasa aman tenang dan nyaman kepada atlet sehingga secara psikologis tidak was-was dan sebagainya karena kondisi [keamanan] di papua ," ungkap Pekik usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (20/08/2021).

Menurut Djoko Pekik, sebanyak 276 kontingen berangkat dalam beberapa tahap ke Papua sesuai jadwal pertandingan untuk menjaga keamanan dan kesehatan kontingen. Jadwal keberangkatan pertama diperkirakan pada akhir September 2021 mendatang karena jadwal pertandingan dimulai pada 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Rawat 1.347 Pasien Covid-19, BOR RSD Wisma Atlet Kini 17 Persen

Untuk memastikan kesehatan, semua anggota kontingen mengikuti karantina. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19.

KONI memastikan semua kontingen menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebelum diberangkatkan pun, seluruh atlet dan pelatih wajib mengikuti tes PCR secara berkala.

"Kita memastikan seluruh kontingen berada dalam kondisi sehat saat tiba di papua. Pemerintah Papua juga preventif menyediakan segala sesuatu terkait prokes," jelasnya.

Pekik menambahkan, kontingen DIY mentargetkan bisa membawa pulang 11 medali emas dalam PON mendatang. Target ini turun dari PON sebelumnya di Jawa Barat pada 2016 yang mencapai 16 medali emas. Di Jawa Barat, DIY berhasil masuk ke peringkat 10.

Namun pada PON kali ini, tiga unggulan cabor di DIY tidak ikut dipertandingkan seperti cabor balap sepeda dan dansa. Karenanya atlet cabor tersebut tidak ikut diberangkatkan.

Baca Juga: PUBG Mobile Tidak Dihadirkan di PON XX Papua 2021, Ini Alasannya!

Namun DIY masih memiliki sejumlah cabor unggulan yang diberangkattka. Diantaranya cabor voli pasir, panahan, gantole, terbang layang, terjun payung, dan bela diri.

"Kita tidak tahu alasan papua untuk tidak menggelar cabor seperti dansa dan balap sepeda, tapi keputusan ini tetap kami terima," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More