SuaraJogja.id - Langkah kakinya semakin cepat ketika nama pria 54 tahun ini dipanggil. Tanpa butuh waktu lama, dirinya mendekati meja petugas dan mulai menunjukkan KTP dan juga surat undangan dari kantor Kecamatan Gondokusuman, Jumat (20/8/2021).
Pria asal Gondokusuman ini sesekali menanyakan bagaimana cara menggunakan bantuan berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang ia terima.
Hanya anggukan yang terlihat setelah dia banyak bertanya ke petugas. Usai mengantongi kartu berwarna biru itu, pria bernama Purwanto tersebut nampak sumringah sambil meninggalkan meja resepsionis.
Bapak 2 anak itu merupakan warga asli Gondokusuman yang menerima bantuan saat situasi pandemi Covid-19. Pria yang sehari-hari berjualan makanan di sekitar rumahnya ini sedikit terbantu dengan KKS yang ia terima.
"Alhamdulilah ada sedikit bantuan yang saya terima. Selama ini tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah. Kamis kemarin ada petugas kecamatan yang memberikan surat undangan ke saya untuk menerima KKS," terang Purwanto ditemui wartawan di Kantor Kemantren Gondokusuman, Jumat.
Diberlakukannya PPKM Level 4, otomatis mengikis pendapatannya tiap hari. Bahkan turunnya sangat drastis.
Sebelum ada Covid-19, Purwanto dapat mengantongi omzet sampai Rp100-250 ribu per hari. Dalam sebulan rata-rata hasil bersih yang ia terima bisa Rp1-1,5 juta.
"Jumlah itu bisa buat bayar cicilan motor. Bahkan bisa ditabung buat anak jika nanti menikah," ujar dia.
Sayang, pandemi Covid-19, jumlah itu jarang dia capai. Kadang pembeli hanya 3-5 orang yang datang. Mencari untung Rp50 ribu saja sulit.
Baca Juga: Panik Dikejar-kejar Rombongan Orang Diduga Geng Motor, ABG Tewas Seruduk Pohon
Cicilan untuk motornya pun juga terganggu. Belum tentu per bulan bisa membayar. Akhirnya dia meminta keringanan.
Untuk mengurangi beban pengeluarannya, bantuan dari pemerintah merupakan salah satu yang bisa diharapkan. Butuh sekitar 1 tahun, Purwanto mendapat bantuan berupa KKS, dengan nominal per bulannya adalah Rp200 ribu.
"Jika ada bantuan ini saya lebih ringan, pendapatannya kan bisa disisihkan untuk kebutuhan lain. Terutama cicilan motor ini," terang dia.
Mendapat KKS senilai Rp200 ribu, kata Purwanto bisa ditukarkan untuk kebutuhan pokok. Purwanto cukup mendatangi gerai toko yang sudah terdaftar di E-Warung milik Kemensos.
Ia mengatakan, bantuan ini diberikan untuk 5 bulan ke depan. Sehingga alokasi pembelian kebutuhan yang dia terima sekitar Rp1 juta.
"Ya untuk kebutuhan makan bisa diback-up sama ini (KKS). Pendapatan dari jual makanan bisa untuk lainnya," ujar dia.
Berita Terkait
- 
            
              Panik Dikejar-kejar Rombongan Orang Diduga Geng Motor, ABG Tewas Seruduk Pohon
 - 
            
              Biar Nggak Menyesal, Ini Tiga Tips Penting Saat akan Mengajukan Kredit Motor
 - 
            
              Segera Direvitalisasi, Dua Tempat Ini Disiapkan Jadi Relokasi PKL Jalan Jenderal Sudirman
 - 
            
              Isi Dompet Dicurigai Ibu, Korban Prostitusi Anak di Jogja Diam-Diam Open BO
 - 
            
              Cetak Kartu Keluarga Online, Begini Cara Ubah Datanya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
 - 
            
              Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
 - 
            
              Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
 - 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?