Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 23 Agustus 2021 | 09:35 WIB
Seorang pelajar mengikuti vaksinasi massal di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti akan mempertimbangkan pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah ketika pelajar sudah tervaksin. Adapun salah satu syarat dibukanya sekolah, ketika 70 persen pelajar di Jogja sudah tervaksinasi.

"Saat ini ya masih 50 persen (tervaksin), jadi perlu diselesaikan hingga 70 persen (pelajar) tervaksin," terang Haryadi di sela-sela Vaksinasi pelajar dan warga di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa pembukaan KBM tidak langsung dilakukan ketika target tercapai. Pihaknya akan melakukan tahapan dan juga evaluasi.

"Kami lihat perkembangan dari vaksinasi pelajar ini. Jika angkanya (vaksinasi) mencapai 70 persen, secara bertahap KBM (tatap muka) dilakukan," katanya.

Baca Juga: Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov Sulsel Kebut Vaksinasi Siswa SMA

Adapun syarat pertama yang disiapkan Pemkot bagi sekolah sebelum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) adalah, 70 persen pelajar tervaksin. Selanjutnya aturan pengetatan protokol kesehatan di sekolah-sekolah dibuat.

"Ketiga yang penting adalah persetujuan orang tua. Nah penerapan prokes juga harus ketat. Misal dulu 1 meja 2 bangku. Sekarang 1 meja 1 bangku. Kapasitas dalam ruangan maksimal 50 persen," ujar dia.

Disinggung adanya potensinya kerumunan saat jam istirahat, Haryadi menekankan agar sistem yang dibuat oleh sekolah diberlakukan secara tegas.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memberi keterangan pada wartawan di sela-sela vaksinasi pelajar dan warga umum di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Sistem yang kami atur, jika mengatur per orangnya tidak bisa. Yang jelas kami akan lihat perkembangan vaksin pelajar dulu," kata Haryadi.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan bahwa vaksinasi pelajar untuk SMP sempat terhenti pada akhir Juli lalu.

Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Parkir di SMK Batik 2 Solo, Kode Gelar Pembelajaran Tatap Muka?

"Ya karena terbatasnya vaksin dan juga stok untuk vaksin sinovac berkurang, vaksinasi ke pelajar melalui sekolah-sekolah ditunda dulu kemarin," kata dia.

Berdasarkan data terakhir vaksinasi pelajar akhir Juli lalu, Lana mengatakan bahwa sudah sekitar 9.264 pelajar di Kota Jogja yang divaksin di dosis pertama.

Lana mengatakan vaksinasi pelajar akan kembali dilanjutkan pada Senin (23/8/2021).

Load More