SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti akan mempertimbangkan pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah ketika pelajar sudah tervaksin. Adapun salah satu syarat dibukanya sekolah, ketika 70 persen pelajar di Jogja sudah tervaksinasi.
"Saat ini ya masih 50 persen (tervaksin), jadi perlu diselesaikan hingga 70 persen (pelajar) tervaksin," terang Haryadi di sela-sela Vaksinasi pelajar dan warga di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa pembukaan KBM tidak langsung dilakukan ketika target tercapai. Pihaknya akan melakukan tahapan dan juga evaluasi.
"Kami lihat perkembangan dari vaksinasi pelajar ini. Jika angkanya (vaksinasi) mencapai 70 persen, secara bertahap KBM (tatap muka) dilakukan," katanya.
Adapun syarat pertama yang disiapkan Pemkot bagi sekolah sebelum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) adalah, 70 persen pelajar tervaksin. Selanjutnya aturan pengetatan protokol kesehatan di sekolah-sekolah dibuat.
"Ketiga yang penting adalah persetujuan orang tua. Nah penerapan prokes juga harus ketat. Misal dulu 1 meja 2 bangku. Sekarang 1 meja 1 bangku. Kapasitas dalam ruangan maksimal 50 persen," ujar dia.
Disinggung adanya potensinya kerumunan saat jam istirahat, Haryadi menekankan agar sistem yang dibuat oleh sekolah diberlakukan secara tegas.
"Sistem yang kami atur, jika mengatur per orangnya tidak bisa. Yang jelas kami akan lihat perkembangan vaksin pelajar dulu," kata Haryadi.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan bahwa vaksinasi pelajar untuk SMP sempat terhenti pada akhir Juli lalu.
Baca Juga: Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov Sulsel Kebut Vaksinasi Siswa SMA
"Ya karena terbatasnya vaksin dan juga stok untuk vaksin sinovac berkurang, vaksinasi ke pelajar melalui sekolah-sekolah ditunda dulu kemarin," kata dia.
Berdasarkan data terakhir vaksinasi pelajar akhir Juli lalu, Lana mengatakan bahwa sudah sekitar 9.264 pelajar di Kota Jogja yang divaksin di dosis pertama.
Lana mengatakan vaksinasi pelajar akan kembali dilanjutkan pada Senin (23/8/2021).
Berita Terkait
-
Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov Sulsel Kebut Vaksinasi Siswa SMA
-
Mobil Dinas Gibran Parkir di SMK Batik 2 Solo, Kode Gelar Pembelajaran Tatap Muka?
-
Sekolah di Jawa Barat Berpeluang Gelar Tatap Muka, Ridwan Kamil Ungkap Syaratnya
-
Dinas Pendidikan Pekanbaru akan Usulkan Sekolah Tatap Muka Dibuka
-
Sambil Menangis, Pegiat Literasi Ini Mengadu ke DPR terkait Pendidikan di Sultra
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...