SuaraJogja.id - Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjelaskan, sebanyak 70 persen pelajar di Kota Jogja harus sudah tervaksin. Harapannya jika target tersebut tercapai pada Bulan September 2021, pihaknya sudah siap menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
"Secara teknis kami sudah siap, tapi tentu atas izin Dinas Pendidikan DIY dan izin dari (pemerintah) pusat mengenai mekanisme," ujar Haryadi ditemui wartawan usai meninjau vaksinasi pelajar di Kantor PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta, Selasa (24/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah menyediakan alat protokol kesehatan (prokes) dan juga wastafel tempat cuci tangan.
"Saya juga sudah menerima masukan dari para wali siswa yang ingin agar anak-anak kembali sekolah tatap muka. Dengan demikian vaksinasi dikebut, harapannya bulan September jika 70 persen tercapai kita segera pertimbangkan untuk bisa tatap muka," katanya.
Baca Juga: Lebih Tenang di Jogja, Zaskia Adya Mecca Lelah dengan Kehidupan di Jakarta
Lebih lanjut, kata Haryadi vaksinasi pelajar tak hanya dilakukan di sekolah-sekolah saja. PDAM Tirtamarta Kota Jogja sudah dijadikan sentra vaksinasi dan digunakan untuk menyelenggarakan vaksinasi pelajar.
"Jadi kan (sentra vaksinasi) ada di XT Square, lalu PDAM ini, rencananya juga di SMA 7. Kami juga berencana mencari rekor MURI untuk vaksinasi pelajar baik kota dan seluruh DIY di JEC," terang dia.
Terpisah, Sekretaris Percepatan Vaksinasi Kota Yogyakarta, Ignatius Triharsono mengatakan hingga 23 Agustus terdapat 10.472 pelajar yang telah tervaksin.
"Jadi jumlah seluruh pelajar di Kota Jogja ini 57.141 orang. Jika diprosentase (pelajar) yang sudah tervaksin lebih kurang 20 persen dari populasi pelajar di Kota Jogja," jelas dia.
Ia menjelaskan jumlah 57.141 pelajar itu terdiri dari jenjang SMP, SMK, dan juga madrasah. Namun dirinya belum memilah mana saja pelajar yang berasal dari Kota Jogja dan luar kota.
Baca Juga: Dua Tahun Merasakan Tinggal di Jogja, Zaskia Adya Mecca: Aku Capek Banget Hidup di Jakarta
"Nah ini sedang kami prioritaskan pendataannya. Sehingga bisa ketahuan pelajar asal Jogja dan dari luar," jelas Tri.
Berita Terkait
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
-
Terbaru! Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Jogja Lebaran 2025 Mulai Rp180 Ribuan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini