SuaraJogja.id - Pemda DIY sudah melakukan uji coba pembukaan delapan mall di wilayah ini mulai Selasa (24/08/2021) pasca perpanjangan PPKM Level 4 hingga 30 Agustus 2021. Ada sejumlah aturan yang wajib diterapkan untuk bisa masuk ke mall, terutama scan barcode pedulilindungi.id dengan kode hijau, kuning dan merah.
Bila mall kedapatan memasukkan pengunjung dengan kode merah maka dipastikan mall tersebut akan ditutup. Sebab kode tersebut menandakan pengunjung belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama atau pengunjung yang bersangkutan dalam kondisi terpapar COVID-19 dari hasil scan barcode.
"Kami minta pada asosiasi [mall] untuk menentukan SOP-nya [pengunjung] itu. Kalau ada merah [asil barcode dan boleh masuk mall] ya tak tutup [mall]," ungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (25/08/2021).
Menurut Sultan, pengelola mall di DIY wajib menjalankan aturan selama proses uji coba pembukaan mall. Tak hanya kategori pengunjung yang boleh masuk namun juga detail teknis dan kontrol mereka dalam pengaturan tempat duduk.
Baca Juga: Masih PPKM, 30 Persen Perguruan Tinggi di DIY Kekurangan Mahasiswa
Selain itu kapasitas pengunjung pun harus dibatasi maksimal 50 persen setiap harinya. Restoran di dalam mall pun masih diwajibkan untuk penjualan take awat tanpa makan di tempat.
Sultan meminta Asosiasi Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY untuk melalukan sosialisasi detil persyaratan operasional mall kepada pengelola mal. Hal ini penting mengingat persyaratan tersebut berkaitan dengan dengan risiko penularan COVID-19 di DIY.
"Duduknya dan sebagainya[harus diatur], harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Desainnya ini dari Kementerian Kesehata. Kita minta disosialisasikan untuk bisa dipenuhi," tandasnya.
Sultan menambahkan, selain dilarang masuk, pengunjung mall yang hasil scan barcode di aplikasi pedulilindungi.id berkode merah bisa kedapatan positif COVID-19 akan langsung dibawa ke isolasi terpusat (isoter).
"Kalau [pengunjung mall berkode] merah ya terus diangkut untuk isoter," ujarnya.
Baca Juga: Masih PPKM Level 4, Delapan Mall di DIY Akhirnya Dibuka
Sementara Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengungkapkan Satpol PP melakukan sosialisasi pemanfaatan aplikasi pedulilindungi.id ke mall, warung makan dan angkringan sejak hari pertama diberlakukan. Pemanfaatan aplikasi ini dirasa tidak memberatkan karena masyarakat sudah banyak yang menggunakan gadget.
Untuk mall, penggunaan aplikasi bisa dilakukan melalui scan barcode. Sedangkan di warung makan atau angkringan, pengunjung bisa memperlihatkan aplikasi tersebut.
"Kita awasi penerapan [pemanfaatan aplikasi], sudah dilakukan atau belum untuk setiap pengunjung," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Akhir Perjalanan Sang Visioner: Murdaya Poo, Pendiri PIM Meninggal Dunia
-
Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
-
Dari Berburu Diskon hingga Berbagi Takjil: Sambut Lebaran dengan Meriah di Pusat Perbelanjaan Ini
-
The Mosaic of Ramadan: Perpaduan Bazaar, Dekorasi, dan Workshop Seru di Bulan Suci
-
Hadirkan Promo Diskon Idul Fitri, Nikmati Pengalaman Unik Belanja Tengah Malam
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan