Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:56 WIB
Ilustrasi salat/berdoa. (Elements Envato)

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa hal yang patut digarisbawahi mengenai keutamaan salat tahajud tidak hanya pada jumlah rakaatnya semata.

Ia menyebut bahwa keutamaan dari salat tahajud terletak pada kualitas bacaan surah Al Quran serta kekhusyuan selama mengerjakannya.

Seperti diterangkan dalam Hadits Riwayat Al Bukhari sebelumnya, bahwa Sayyidah Aisyah menegaskan dari 11 rakaat salat tahajud yang dikerjakan Rasulullah SAW itu jangan tanyakan panjang dan bagus bacaannya.

"Jadi anda jangan lihat saja soal jumlahnya tapi juga lihat bagaimana Nabi memperlakukan tiap rakaatnya dengan bacaannya".

Baca Juga: Tata Cara Serta Waktu Terbaik untuk Salat Istikharah yang Benar

"Hudzaifah pernah bersaksi saat mengerjakan salat tahajud bersama Rasulullah dalam satu rakaat Rasulullah membaca 100 ayat Al Baqarah. Kemudian Abdullah bin Masud bersaksi pernah mengerjakan salat tahajud bersama Rasulullah SAW satu rakaat membaca 286 ayat Al Baqarah nyambung Ali Imron 200 ayat hingga Annisa 170 ayat kemudian setelah 5 juz baru ruku," jelasnya.

Intinya, kata ustaz Adi Hidayat sifat salat nabi jangan cuma lihat rakaatnya tapi poinnya panjang dan bagusnya bacaannya.

Dasarnya bisa dilihat dalam surah Al Muzzammil ayat ke-6

"Inna naasyi-atal-laili hiya asyaddu wath-aw wa aqwamu qiilaa. yang artinya: Sungguh bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan".

Prinsip Rasulullah memanjangkan bacaan salat Tahajud

Baca Juga: Besok, Anies Diagendakan Salat Jumat dan Peletakkan Batu Pertama di Masjid At Tabayyun

Prinsip Nabi memanjangkan bacaannya saat salat tahajud, yakni pertama menunjukkan ke umat akan kemuliaan dan peluang mendapat banyak pahala saat tahajud.

Load More