SuaraJogja.id - Sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus di DIY menyatakan siap untuk bersinergi kepada pemerintah terkait dengan program vaksinasi Covid-19. Hal itu juga sebagai bentuk upaya agar kuliah tatap muka akan bisa segera dilaksanakan lagi.
Ketua BEM Nusantara DIY Achmad Mubarok mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 kegiatan perkuliahan sendiri berlangsung hanya secara daring. Kondisi itu dinilai tidak ideal untuk kegiatan pembelajaran mahasiswa.
"Kami minta untuk dipercepatnya kuliah offline karena sekali lagi saya sampaikan, kuliah daring itu sangat tidak efektif. Bukan kami menolak kuliah daring tapi memang seperti itu adanya," ujar Achmad kepada awak media, Sabtu (28/8/2021).
Guna mendukung permintaan itu agar bisa segera direalisasikan, Achmad menyatakan mahasiswa siap turut berkontribusi di dalamnya. Termasuk salah satu caranya dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Mayoritas Mantan Napiter Tolak Divaksin, Jebolan Bom Bali I: Banyak yang Belum Percaya
Ia juga siap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa lain untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19. Pemberian edukasi itu dinilai penting, sebab tidak semua mahasiswa saat ini bersedia untuk divaksin.
"Kami ingin kembali kuliah offline, mungkin adik-adik kami di bawah juga ingin kembali kuliah online. Meskipun memang ada beberapa mahasiswa yang enggan untuk divaksin dengan alasannya masing-masing tetapi adanya aturan yang dibuat pemerintah mereka rasanya akan mengikuti vaksinasi itu," ucapnya.
Di samping dari kewajiban yang diatur oleh pemerintah terkait dengan penggunaan kartu vaksin dalam beraktivitas. Menurutnya tidak sedikit dari mahasiswa yang juga khawatir dengan kesehatan atau daya tahan tubuh mereka dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.
Sehingga vaksinasi menjadi salah satu upaya yang memang juga diharapkan bagi mahasiswa. Agar selain bisa melakukan kuliah tatap muka tapi juga beraktivitas dengan lebih baik lagi.
"Temen-temen ada kekhawatiran sendiri dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Mereka ingin daya tahan tubuh mereka lebih sehat dan bisa beraktivitas lebih cepat lagi karena syarat daripada berkegiatan offine itu harus adanya vaksinasi itu," terangnya.
Baca Juga: RSKD IA Fatimah Makassar Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil
Ketua BEM ISI Yogyakarta, Arif Rahman Saleh menuntut kampus agar bisa terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait. Khususnya mengenai persoalan vaksinasi Covid-19 ini.
Berita Terkait
-
Bulog Terus Melakukan Penyerapan Gabah dan Beras dalam Suasana Libur Nasional
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR