SuaraJogja.id - Puteri bungsu Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara bersama masyarakat pariwisata DIY seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DIY menjajal Kereta Api(KA) Bandara International Yogyakarta Airport (YIA) yang baru saja beroperasi, Senin (30/08/2021). Berangkat dari Peron 3 Stasiun Tugu Yogyakarta, rombongan berangkat pukul 10.55 WIB.
"[KA bandara] Ini sudah ditunggu lama untuk meramaikan pariwisata karena gampang terakses dari mana-mana ya," ujarnya.
Keberangkatan kereta yang tepat waktu dan mudah dijangkau diyakini Bendara akan mendukung pemulihan sektor pariwisata DIY akibat pandemi COVID-19. Apalagi jarak tempuh yang hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit akan menghemat waktu dari transportasi lain yang lebih dari 90 menit.
Apalagi KA ini terintegrasi dengan transportasi lain di DIY. Dengan demikian masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan bisa dengan mudah mengakses transportasi lain untuk mencapai bandara ataupun keluar dari bandara.
Baca Juga: Disdikpora DIY Izinkan Gelar PTM Terbatas, SMAN 1 Jetis Bantul Jadi Percontohan
"Ini bisa menunjang pariwisata kita bila sudah siap," ujarnya.
Sementara Manager Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Supriyanto mengungkapkan PT KAI melakukan ujicoba KA Bandara sejak Sabtu (28/08/2021) hingga Selasa (31/08/2021). Selama ujicoba KA Bandara berangkat selama empat kali perjalanan dalam sehari dari Stasiun Yogyakarta.
"Jadi delapan kali bolak balik selama sehari selama ujicoba secara gratis dan hanya berhenti di stasiun wates untuk menjemput penumpang dari prameks" ujarnya.
Pengoperasian KA Bandara, lanjut Supriyanto menunggu keputusan Kementerian Perhubungan (kemenhub) pada September 2021 mendatang. Selama pengoperasian nanti tarif promo akan ditawarkan sebesar Rp 20.000 sekali jalan.
Penumpang bisa membeli tiket di Stasiun Tugu, Stasiun Wates maupun Stasiun Bandara di YIA. Bandara sudah menyiapkan dua loket untuk mencetak tiket KA Bandara.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Makin Turun, Positivity Rate DIY di Bawah 10 Persen
"Pembelian tiket dengan sistem e-money," jelasnya.
Sekretaris PHRI DIY, Herman Tony mengungkapkan KA Bandara tersebut melekat di layanan YIA. KA tersebut menjawab banyak keluhan masyarakat untuk bisa sampai bandara lewat jalan darat yang memerlukan waktu cukup lama.
"Ini ditunggu-tunggu wisatawan yang datang ke jogja, ini diharapkan menambah daya tarik dan daya jual pariwisata diy," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Agung Surahman, Aspri Prabowo yang Dijemput Sang Presiden ke Bengkulu: Saya Minta Maaf!
-
Libur Cuti Bersama Habis, Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Rp10 Jutaan
-
Persiapan Balik Mudik, Cek Harga Tiket Kereta Bandara Sekarang!
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta