SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo mengupayakan klarifikasi terkait dengan status Bumi Binangun yang masih menjadi satu-satunya zona merah di Pulau Jawa. Padahal jika melihat data tambahan kasus harian dalam dua minggu ke belakang, justru sudah ada penurunan yang signifikan.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Fajar Gegana mempertanyakan keabsahan data yang ditunjukkan oleh Satgas Covid-19 pusat. Sebab berdasarkan laman https://covid19.go.id/peta-risiko pada Rabu (1/9/2021), Kulon Progo masih masuk kategori zona merah penularan Covid-19.
"Kami akan upayakan klarifikasi serta meminta data yang konkret dari pusat. Terkait dengan Kulon Progo yang masuk zona merah satu-satunya di Pulau Jawa, hingga saat ini kami belum tahu. Sebab, dari data kasus positif Covid-19 harian di kabupaten Kulon Progo juga sudah menurun," kata Fajar kepada awak media.
Menilik dari catatan Satgas Covid-19 Kulon Progo, Fajar menyebut bahwa tambahan kasus orang terpapar Covid-19 di wilayahnya kurang dari 100 kasus perhari. Ditambah lagi dengan catatan tidak ada adanya wilayah di kapanewon yang masuk atau masih zona merah.
Diungkapkan Fajar, catatan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menunjukkan bahwa mobilitas warga selama kebijakan PPKM Level 4 diberlakukan ikut turun.
Persentasenya pun lebih rendah jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lain yang ada di wilayah DIY.
"Sehingga kami belum tahu data itu (penetapan status zona merah di Kulon Progo) dari mana. Kasus positif Covid-19 harian juga di bawah 100 kasus per hari. Selain itu kami juga terus mengoptimalkan vaksinasi Covid-19," ujarnya.
Belum berhenti sampai di situ saja, lanjut Fajar, tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Kulon Progo terpantau turun secara signifikan.
Bahkan keterisian tempat tidur atau BOR di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Bumi Binangun itu berada di bawah 50 persen.
Baca Juga: Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Hanya Tinggal Satu RT
Berdasarkan data terbaru per Rabu (1/9/2021) hari ini, tercatat BOR di bangsal khusus pasien positif Covid-19 di kabupaten Kulon Progo hanya sebesar 27,41 persen.
Lalu untuk BOR, antrean IGD di rumah sakit rujukan juga tidak jauh berbeda yakni mencapai 28.15 persen.
Selain itu penambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini juga terpantau minim yakni hanya sebanyak 33 kasus baru saja. Menurun drastis sejak beberapa waktu terakhir.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami turut mempertanyakan data yang digunakan sebagai parameter penetuan zona merah penularan Covid-19 oleh Satgas Covid-19 tingkat pusat.
Menurutnya, penangan kasus positif Covid-19 di wilayahnya sudah menunjukkan progres yang baik hingga saat ini.
"Dari hasil komparasi dengan 4 kabupaten dan kota yang lain (di DIY), Kulon Progo ada di level tiga. Sehingga untuk statement itu kita tidak tahu dasarnya apa sehingga (Kulon Progo) disebut sebagi satu-satunya zona merah di Pulau Jawa," ujar Sri Budi.
Berita Terkait
-
Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Hanya Tinggal Satu RT
-
Bupati Bantul: Konversi Tempat Tidur Pasien Covid-19 Harus Mengacu Kajian Epidemiologis
-
Pertimbangkan KIPI, Satgas Covid-19 Kulon Progo Pilih Vaksin Sinovac bagi Ibu Hamil
-
Muannas Alaidid Respons Penangkapan Ustaz Yahya Waloni dan 4 Berita Top SuaraJogja
-
Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah 795 orang, Paling Banyak dari Sleman
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Dua Pemain PSS Sleman U-18 Dapat Kesempatan Latihan bersama Tim Senior
-
Hati-hati pada Penipuan Perbankan, Ini Tips dari BRI agar Aman Bertransaksi Saat Nataru
-
Supardi Tak Lagi Mengayuh di Usia Senja, Dapat Hadiah Nataru Becak Listrik Pindad dari Prabowo
-
Swara Prambanan Kembali Hadir, Mengajak Berbagi Harapan di Pergantian Tahun
-
Jejak Warisan Pemikiran Ustaz Jazir, Sang Pelopor Masjid Jogokariyan