Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 26 Agustus 2021 | 21:58 WIB
Tenaga kesehatan melepas stiker tulisan ruang isolasi di ruangan bekas isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Aisyiyah, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

SuaraJogja.id - Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mencatat jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di daerah itu pada Kamis bertambah 795 orang sehingga total menjadi 147.531 pasien.

"Berdasarkan wilayah domisili, 795 pasien positif itu paling banyak berasal dari Kabupaten Sleman 311 kasus, disusul Kabupaten Bantul mencapai 290 orang, Kabupaten Kulon Progo 101 orang, Kota Yogyakarta 53 orang, dan Kabupaten Gunungkidul 40 kasus," kata Berty Murtiningsih seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/8/2021).

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, 738 pasien hasil penelusuran kontak kasus positif, 45 periksa mandiri, serta 12 orang belum ada keterangan.Selain pasien positif, Berty juga mencatat 1.383 tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 127.772 orang.

Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 1.383 pasien sembuh itu terdiri atas 147 orang asal Kota Yogyakarta, 466 orang asal Kabupaten Bantul, 119 orang asal Gunung Kidul, 184 orang asal Kulon Progo, serta 467 orang asal Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Mall di DIY Masuk Hari Ketiga, Kunjungan Masih Landai

Selain itu, Berty juga mencatat tambahan jumlah kasus meninggal 15 sehingga total kasus meninggal di DIY menjadi 4.707 orang.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif COVID-19 di DIY hingga Kamis tercatat 82.885 orang, sedangkan jumlah sampel yang diperiksa bertambah 4.394 sampel sehingga total menjadi 698.559 sampel.

Total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 303 unit, saat ini terpakai 134 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 44,2 persen, sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.901 telah terpakai 730 unit atau angka BOR 38,4 persen.

Load More