SuaraJogja.id - Upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta untuk mendukung para atlet bertarung di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI DI Yogyakarta pada 2022 dilakukan dengan mengajukan anggaran sebesar Rp8 miliar. Sebelumnya KONI Kota Yogyakarta mengajukan anggaran sebesar Rp5 miliar.
Ketua Umum (Ketum) KONI Kota Yogyakarta, Aji Karnanto berharap pengajuan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 itu bisa diterima.
"Harapannya seperti itu (Rp8 miliar diterima), anggaran itu termasuk untuk Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) Jogja kepada para atlet yang berlangsung hingga Desember (2021)," ujar Aji dihubungi wartawan, Rabu (1/9/2021).
Tak hanya Puslatkot, KONI juga akan mengalokasikan anggaran perubahan tersebut untuk kebutuhan sarana dan prasarana beberapa cabang olahraga (cabor).
Selanjutnya pemberian suplemen atlet dan pelatih, serta bantuan kegiatan olahraga berbasis kewilayahan juga termasuk di dalamnya.
Hingga saat ini para atlet dari 39 cabor yang diikutsertakan dalam PORDA XVI DIY sudah berlatih. Beberapa unggulan cabor KONI Jogja juga diharapkan membawa medali emas saat kegiatan digelar tahun 2022 nanti.
Aji menyebut sedikitnya ada empat cabor yang memiliki prestasi selama bertarung di kejuaraan tingkat provinsi hingga nasional.
"Ada beberapa ya, contoh tenis meja, golf, voli dan sepak bola. Sebenarnya banyak lainnya yang membawa pulang medali emas. Tapi saya tak begitu hafal," ungkap dia.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Ali Fahmi mengatakan ajuan perubahan anggaran tersebut masih dibahas di dalam komisinya. Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet secara berkesinambungan sejak usia dini.
Baca Juga: GKR Hayu Unggah Hoaks Kematian 63 Pasien Sardjito Kehabisan Oksigen, Disentil Anggota DPRD
"Hal ini tidak lain untuk mencetak atlet berprestasi hasil binaan sendiri daripada memutasi atlet dari daerah lain," ungkap dia.
Dalam menyiapkan ajang dua tahunan tersebut, Ali berharap KONI, Pengurus Cabang (Pengcab) dan Disdikpora menjaring banyak atlet lagi di pelosok Kota. Baik melalui sekolah-sekolah dari level kelurahan hingga ke kecamatan dan juga klub.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 merupakan Perda inisiatif DPRD tentang Penyelenggaraan Keolahragaan agar dapat menjadi acuan bagi Disdikpora, KONI dan Pengcab untuk secara maksimal mengembangkan potensi olahraga di Kota Jogja.
"Sehingga perlu untuk memantapkan daya saing daerah dalam kompetisi olahraga di tingkat provinsi, nasional maupun internasional. Termasuk juga memberikan jaminan/penghargaan bagi pelaku olahraga," jelas Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!