SuaraJogja.id - Sutradara Hanung Bramantyo menderita saraf kejepit di bagian leher belakang ini. Ia pun kerap tampil di media sosial memakai penyangga leher berwarna hitam.
Dirinya pun sempat memeriksakan gangguan pada lehernya itu dengan menjalani MRI di RS JIH Jogja. Selain itu, Hanung Bramantyo juga menjadi pasien terapi krek karea saraf kejepit di lehernya.
"Perjalanan saraf kejepit @hanungbramantyo, sekarang terapi krek sama pak @tata.saputra alhamdulillah beliau pas ada ke Jogja," ungkap Zaskia Adya Mecca, istri Hanung Bramantyo, dalam unggahannya.
Saraf kejepit atau pinched nerve sendiri, seperti yang dialami sang sutradara andal asal Jogja, merupakan kondisi ketika saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.
Seseorang yang mengalami saraf kejepit akan merasa nyeri sebagai sinyal yang dikirimkan tubuh.
Tekanan pada saraf bisa memicu saraf kejepit. Tekanan ini bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, seperti posisi siku yang selalu ditekuk ketika tidur.
Tekanan saraf ini juga bisa terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligament, tendon, atau tulang. Saraf yang paling rapuh dalam tubuh yakni saraf pada jaringan sempit di tubuh kita.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan jaringan menekan saraf hingga terjadilah saraf kejepit, seperti yang dilansir Hellosehat:
- Terluka
- Postur tubuh yang tidak baik bisa menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf
- Rematik atau arthritis pergelangan tangan
- Stres akibat pekerjaan yang berulang-ulang
- Aktivitas olahraga yang rentan cedera
- Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf
Dalam beberapa kasus, jari juga bisa terasa kesemutan atau carpal tunnel syndrome.
Baca Juga: Sedang Mogok Makan, Zaskia Adya Mecca Makin Kesal saat Anak Ingin Makan Batu
Beberapa jaringan yang bisa memicu tekanan pada saraf antara lain pembesaran tulang atau penebalan yang menjepit saraf.
Untuk itu, perlu diwaspadai jika muncul gejala saraf kejepit, yang biasanya berupa rasa sakit di beberapa bagian tubuh.
Di samping itu, berikut beberapa gejala lain saraf kejepit yang perlu diamati:
- Mati rasa atau kebas
- Sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar
- Kesemutan
- Lemahnya otot di bagian yang mengalami saraf kejepit
- Kaki dan tangan sering tidak merasakan apapun
- Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum
Adapun ketika melakukan gerakan tertentu, seperti memutar kepala dan menegangkan leher, gejala saraf kejepit ini bisa memburuk.
Berita Terkait
-
Sedang Mogok Makan, Zaskia Adya Mecca Makin Kesal saat Anak Ingin Makan Batu
-
Hanung Bramantyo Alami Saraf Kejepit, Kenali Penyebab dan Gejalanya
-
Anak Pertama Sering Ngeluh Sakit Bahu, Zaskia Adya Mecca Ajak Terapi Tulang
-
Zaskia Adya Mecca Tergelak Lihat Bhai Kaba Nangis saat Belajar Bahasa Inggris
-
Kapan Saraf Kejepit Perlu Tindakan Operasi? Ini Kata Ahli
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi
-
Senjata Baru Taman Pintar Yogyakarta: T-Rex Anyar dan Zona Laut Imersif Demi Gaet Pengunjung