Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 04 September 2021 | 10:18 WIB
Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy memberi keterangan pada wartawan usai meninjau screening TBC di Kampung Karanganyar, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (3/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Menko Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mendapat wejangan usai menyambangi kediaman tokoh keagamaan Ahmad Syafi'i Maarif atau Buya Syafi'i di Sleman, DIY, Jumat (3/9/2021) siang.

"Ya kunjungannya kan sebagai bentuk menyambangi orang tua. Beliau juga seperti ayah saya kan. Karena sudah divaksin saya juga izin mengunjungi " terang Muhadjir ditemui wartawan di XT Square, Umbulharjo, Kota Jogja, Jumat (2/9/2021).

Ia mengatakan bahwa dirinya diberi pesan untuk tetap berhati-hati ketika melakukan kunjungan lapangan di tengah pandemi Covid-19. 

"Ya dia hanya berpesan dan menanyakan kondisi saya melakukan kunjungan ini. Tapi bagi saya ini penting untuk melihat kondisi lapangan," terang dia.

Baca Juga: 5 Potret Sederhana Buya Syafii Maarif, Naik KRL Hingga Pakai Celana Ditambal

Menurut Muhadjir, penanganan Covid-19 saat ini kurangnya kepemimpinan di lapangan. Sehingga data yang masuk ke database belum tentu sama dengan keadaan di lapangan.

"Jadi kan dari Presiden menganggap bahwa kepemimpinan lapangan ini lemah. Jadi harus tahu betul bagaimana kondisi di lapangan itu," ungkap dia.

Tidak hanya Yogyakarta, Muhadjir juga meninjau penanganan covid-19 di Solo. 

Disinggung terkait PPKM Level 4 di Jogja yang belum turun meski jumlah penyebaran Covid-19 turun, Muhadjir menerangkan jika hal itu tidak akan lama lagi.

"Ya sebentar lagi, nanti bisa turun. Harapan semuanya kan segera turun," ujar dia.

Baca Juga: Pesan Buya Syafii Maarif: Pemerintah Tidak Jahat, Negeri Sedang Susah

Load More