SuaraJogja.id - Petugas gabungan menyekat akses masuk ke Pantai Selatan. Hal itu dilakukan menyusul membludaknya wisatawan yang berwisata ke Pantai Parangtritis pada Minggu (30/8/2021) lalu.
Suasana di Pantai Depok sendiri tidak terlalu ramai, tapi mereka terlihat mengunjungi rumah makan.
Pemilik warung makan di Pantai Depok, Dardi, mengatakan, penyekatan itu berdampak pada penurunan jumlah pembeli. Pasalnya, pembeli lebih banyak datang pada setiap akhir pekan.
"Yang jelas tempat wisata di mana pun itu ramainya setiap hari Sabtu atau Minggu. Kalau disekat begitu tentu pembeli yang akan menikmati sea food berkurang," tuturnya, Minggu (5/9/2021).
Jumlah pembeli yang datang ke warungnya pada akhir pekan kemarin hampir mencapai 100 orang. Untuk hari ini diperkirakan hanya ada sekitar 20 pembeli.
"Kalau kemarin kan tidak ditutup (akses menuju ke pantai), sekarang ada penyekatan. Artinya agak kurang ramai orang yang beli sea food di tempat saya, biasanya ada 50 sampai 100 orang," katanya.
Dardi sepenuhnya sadar bahwa tempat wisata di Bantul belum dibuka karena statusnya masih PPKM level 4. Pihaknya bukannya mau melawan aturan dengan tetap membuka warungnya namun tidak ada pilihan lain lantaran untuk bertahan hidup.
"Aturan PPKM kan yang buat pemerintah pusat kapan sebuah daerah akan diturunkan level. Kami enggak bisa apa-apa, tapi di satu sisi keluarga mau dikasih makan apa kalau tidak jualan sea food. Saya juga punya pegawai," ujarnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberi kelonggaran ihwal pembukaan obwis. Dia menyarankan ada Satgas Covid-19 yang berpatroli di sekitar pantai untuk memantau pelaku wisata yang melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Penyekatan di TPR, Begini Modus Wisatawan agar Bisa Tetap Sampai Ke Pantai Gunungkidul
"Semisal ada warung makan yang tidak mematuhi protokol kesehatan langsung diberi sanksi," katanya.
Menurut dia, hampir seluruh pelaku wisata di Pantai Selatan sudah divaksin. Yang mana jadi syarat agar tempat wisata boleh kembali dibuka. Pelaku wisata sendiri telah menjalani vaksinasi pada Rabu (30/6/2021) dan Kamis (1/7/2021).
"Pelaku wisata kan juga sudah manut mau divaksin dan jumlahnya selama dua hari ini juga banyak. Pak Bupati kemarin juga menyaksikan sendiri," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Penyekatan di TPR, Begini Modus Wisatawan agar Bisa Tetap Sampai Ke Pantai Gunungkidul
-
Korban Perahu Pecah Dihantam Gelombang Pantai Selatan Tulungagung Ditemukan Meninggal
-
Sudah Dibuka untuk Umum, Wisatawan Tak Boleh Berenang di Pantai Selatan Cianjur
-
Program Jogo Plesiran Bikin Galau, Pengelola Wisata: Sudah KO Masih Dibebani Simulasi
-
Objek Wisata Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Divaksin, Pelaku Wisata DIY: Merugikan Kami
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan