SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa kondisi penyebaran kasus baru Covid-19 per hari mulai turun sekitar 20-35 orang di Kota Pelajar. Selain itu, jumlah zona hijau di tingkat RT mencapai 93 persen. Sebelumnya pada pertengahan Agustus 2021 jumlahnya sekitar 70-75 persen.
Pihaknya menganggap bahwa Kota Jogja menjadi kawasan aglomerasi dari kabupaten lain di Provinsi DIY, sehingga penurunan Level PPKM tergantung juga dari penyebaran kasus Covid-19 di wilayah lain.
"Kota kan tidak bisa berdiri sendiri. Kabupaten lain di DIY ini kan 1 aglomerasi. Kami tidak bisa membatasi orang Sleman datang, Gunungkidul datang, Kulon Progo datang sampai orang Bantul ke Jogja," kata Heroe ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (6/9/2021).
Ia mengatakan bahwa penurunan aturan level PPKM melihat bagaimana kasus yang terjadi di wilayah lain.
"Kita kan satu kesatuan interaksi meskipun secara administrasi kita dibedakan kabupaten dan kota. Jadi harapannya saat kami turun, wilayah lain juga berharap turun juga," katanya.
Menyusul dengan turunnya angka kasus baru dan naiknya jumlah RT zona hijau, Pemkot mencatat dari 2.535 RT di Jogja, lima di antaranya zona oranye.
Sementara sebanyak 168 RT di Jogja masuk zona kuning. Sisanya, sekitar 2.362 RT masuk zona hijau.
"Jika zona merah di Kota Jogja tidak ada dari hitungan level RT," ujar Heroe yang juga sebagai Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, dalam upaya menekan angka penularan yang bisa terjadi sewaktu-waktu,
Baca Juga: Menurun, dalam Sehari Kulon Progo Hanya Tambah 12 Kasus Positif Covid-19
Pemkot melakukan upaya penyekatan dan pembatasan bagi warga yang diketahui positif Covid-19
"Memang jika ada satu wilayah RT yang ditemukan kasus positif Covid-19, kami lakukan upaya penyekatan. Jadi mobilitas yang kami jaga dan batasi agar warga tidak keluar dari lingkungan RT setempat," terangnya.
Berita Terkait
-
Menurun, dalam Sehari Kulon Progo Hanya Tambah 12 Kasus Positif Covid-19
-
Kasus Baru Covid-19 Jogja Turun Signifikan, Pemkot Sebut 93 Persen RT Masuk Zona Hijau
-
Kasus Covid-19 Menurun, DIY Berharap Turun Level PPKM
-
Rawat Pusaka 100 Tahun dari Sri Sultan, Wawali Jogja Jamas Tombak Kiai Wijaya Mukti
-
Disebut Masih Zona Merah, Gugas Covid-19 Kulon Progo Upayakan Koordinasi dengan Pemda DIY
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League