SuaraJogja.id - Berdasarkan data terbaru milik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo pada Senin (6/9/2021), tercatat 12 tambahan kasus dalam sehari. Jumlah ini terbilang sangat sedikit dibandingkan beberapa hari belakangan.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Baning Rahayujati dalam keterangannya kepada awak media.
"Perubahan situasi Covid-19 per 6 September 2021 yaitu terkonfirmasi positif ada 12 kasus. Terdiri dari kasus tes swab PCR dua orang dan delapan orang tes swab antigen," kata Baning.
Selain itu, kata Baning, berdasarkan catatan terbaru itu, juga sudah tidak ada lagi zona merah penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Bumi Binangun untuk saat ini.
Baning menyampaikan, saat ini secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di Kulon Progo adalah 21.461 kasu, dengan total yang sudah dinyatakan selesai isolasi mencapai 20.500 kasus.
"Untuk kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Kulon Progo, secara kumulatif mencapai 417 kasu, sedangkan total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang melakukan isolasi sebanyak 544," tuturnya.
Jika melihat catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo sejak dua minggu terakhir, tambahan kasus positif Covid-19 juga masih terus berada di bawah 100 kasus per hari.
Kondisi itu juga berpengaruh kepada bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian di rumah sakit rujukan yang ada di Kulon Progo.
"Data terakhir keterisian bangsal RS penanganan Covid-19 di kabupaten Kulon Progo bahkan hanya mencapai 26,28 persen saja. Sedangkan, keterisian antrean atau IGD mencapai 28,47 persen. Jumlah itu dari kapasitas tempat tidur sebanyak 121 unit," terangnya.
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Jogja Turun Signifikan, Pemkot Sebut 93 Persen RT Masuk Zona Hijau
Ia menilai, penurunan kasus ini tidak lepas dari upaya Pemkab Kulon Progo yang terus mengedukasi masyarakat dan bergerak cepat menangani kasus positif Covid-19 saat isolasi mandiri (isoman).
Alhasil, jumlah kematian pasien ketika isoman pun bisa ditekan.
Begitu juga dengan penambahan BOR di RS bagi pasien bergejala bera, termasuk mulai mengaktivasi tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Giripeni untuk pasien bergejala ringan hingga sedang.
Guna terus menekan dan mencegah penyebaran semakin meningkat, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan.
Selain mengurangi mobilitas, asupan vitamin juga diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Warga diharapkan mampu menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat agar angka penularan kasus positif Covid-19 harian di Kulon Progo mampu ditekan," imbaunya.
Berita Terkait
-
Kasus Baru Covid-19 Jogja Turun Signifikan, Pemkot Sebut 93 Persen RT Masuk Zona Hijau
-
Kasus Covid-19 Menurun, DIY Berharap Turun Level PPKM
-
Meninggal Tanpa Layanan Kesehatan di Puncak Pandemi COVID-19
-
Kabar Baik, Kasus Positif Covid-19 di Bali Turun
-
Disebut Masih Zona Merah, Gugas Covid-19 Kulon Progo Upayakan Koordinasi dengan Pemda DIY
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu