SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mencatat sedikitnya ada 20-an bus dari luar kota yang lolos saat diberlakukannya PPKM Level 4 Sabtu-Minggu (4-5/9/2021) di Kota Pelajar. Selain itu, pihaknya juga menghalau dan memutarbalikkan puluhan bus ke daerah asal.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menyampaikan memang one gate system belum diterapkan. Namun jajarannya bersama TNI dan Polri masih berjaga agar bus wisatawan tidak masuk ke Jogja.
"Belum diterapkan kalau one gate system. Tapi memang beberapa bus masuk," terang Agus dihubungi wartawan, Senin (6/9/2021).
Ia melanjutkan ada sekitar 20 bus yang tercatat masuk. Hal itu diduga karena wisatawan mengira Kota Jogja sudah kembali dibuka destinasi wisatanya, terutama Malioboro.
"Iya kurang lebih sekitar itu, dan mereka memang (bus) masih dari Pulau Jawa," ujar dia.
Adapun bus yang berhasil dihalau dan diminta putar balik. Agus menyebut sekitar 23 bus diputarbalikkan pada Sabtu (4/9/2021).
"Hari Sabtu itu ada sekitar 23 bus. Kalau yang hari Minggu kemarin masih kami update lagi. Yang lolos parkir di Jalan Bhayangkara juga kami minta meninggalkan Jogja," jelasnya.
Akses masuk bus-bus tersebut kata Agus lolos di wilayah timur, tepatnya dari Jalan Kusumanegara, Muja-muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Masuknya kemarin kebanyakan dari koridor timur (SGM)," terang dia.
Baca Juga: Ini Aturan Perjalanan Transportasi di Perpanjangan PPKM Level 3
Agus mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan wisata sementara waktu sembari menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah.
"Karena ini kan ikhtiar kita bersama ya. Supaya minimal bisa kembali new normal lagi. Maka kami minta untuk sama-sama memahami situasi sekarang ini," terang dia.
Sebelumnya, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi akan memanggil sejumlah biro perjalanan dan asosiasi pelaku wisata di Jogja. Hal itu untuk mengevaluasi keramaian yang terjadi di Malioboro selama 2 hari Sabtu dan Minggu.
"Makanya nanti jika organisasi mereka (bus) dari biro wisata, mereka yang saya panggil, jika memang mereka, berarti kan melanggar PPKM. Itu jelas karena tidak boleh melakukan pada kegiatan wisata," terang dia.
Pihaknya tidak begitu paham bagaimana bus tersebut bisa lolos. Namun jika tidak ada yang mengorganisir tidak akan Malioboro seramai kemarin.
"Ya kami tidak tahu, kecuali kalau mereka rombongan kampung, arisan. Makanya yang saya harapkan bisa ketemu biro perjalanan itu, apakah rombongan pengajian, rombongan kampung, rombongan senam, atau malah ada biro travel yang menjual (destinasi wisata) Jogja yang sebenarnya masih (PPKM) Level 4. Itu yang kita telusuri," ujar Heroe
Berita Terkait
-
Ini Aturan Perjalanan Transportasi di Perpanjangan PPKM Level 3
-
PPKM Diperpanjang Lagi, Durasi Makan di Tempat Bertambah
-
Pekanbaru PPKM Level 3, Sekolah Dibolehkan Belajar Tatap Muka
-
Ada Rombongan Pesepeda Melintasi Jalan Sudirman, Polda Metro Jaya Agendakan Pemanggilan
-
PPKM di DIY Turun ke Level 3, Disdikpora Bantul: PTM Tunggu Kebijakan Kepala Daerah
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?