SuaraJogja.id - Adanya proyek tol Jogja-Bawen memunculkan miliarder baru di kawasan Sleman. Tak sedikit warga yang membeli mobil hingga tanah dengan uang ganti untung miliaran yang mereka terima.
Menanggapi fenomena ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan pesan kepada para miliarder baru tersebut. Mereka diminta untuk tidak menghambur-hamburkan uang ganti untung yang mereka terima.
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan dirinya ikut senang dengan nilai jual tanah lahan tol tersebut yang diterima warga Sleman. Apalagi, nilainya jauh lebih tinggi dari nilai investasi atau nilai jual objek pajak (NJOP).
"Kalau saya ya. Uang itu didapat dengan menjual aset. Saya juga ikut senang kalau punya nilai yang lebih tinggi daripada investasinya sendiri. Tapi bukan berarti duit itu dihambur-hamburkan," ungkap Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (07/09/2021).
Sultan berharap warga penerima ganti untung lahan tol Jogja-Bawen tidak membeli barang yang tidak penting atau tidak mereka perlukan. Contohnya mereka membeli mobil baru padahal saat ini tak memiliki rumah lagi karena rumah lama mereka sudah terjual untuk pembangunan jalan tol.
Lebih baik warga membeli barang atau kebutuhan yang mereka perlukan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang terdampak.
Sultan berharap warga di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman yang mendapatkan ganti untung pembebasan jalan tol juga bisa lebih bijak dalam mengelola uang. Terlebih bagi mereka yang saat ini belum memiliki rumah pengganti.
"Yang tidak penting ya tidak perlu[dibeli]. Ya berarti kan [saat ini] rumahnya sudah nggak punya, ya bikin rumah dulu lah. Bukan malah beli mobil, Mobilnya mau dikapakke(diapakan-red), qong belum punya rumah kok sudah ada mobil. Mungkin dia punya rumah lebih dari satu mungkin. Tapi jangan jadi konsumtif. Hemat saja dalam pengeluaran di kondisi seperti ini," tandasnya.
Seperti diketahui pembebasan lahan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Sleman telah mencapai 98 persen. Proyek yang memakan sekitar 50 persen lahan di padukuhan tersebut.
Baca Juga: Tiga Kalurahan di Sleman Masuk Zona Hijau, 10 Kalurahan Lainnya Masih Zona Merah
Dalam proses pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, sejumlah warga dari Padukuhan Pundong III dan Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman menerima ganti untung yang cukup besar. Contohnya di Padukuhan Pundong III, sejumlah warga mendapat ganti untung mulai Rp 4,5 miliar hingga Rp 12 miliar.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Beli Mobil Pascaganti Rugi Lahan, Ning Pilih Vila dan Laut Buatan untuk Investasi
-
Jadi Miliarder, Warga Terdampak Tol di Tirtoadi Justru Jual Dua Mobil untuk Bangun Rumah
-
Ganti Rugi Tol, Banyak Sales Kendaraan Bermotor Serbu Kampung Miliarder Baru di Sleman
-
Miliarder Baru Sleman, Tancap Gas Beli 3 Unit Mobil Manfaatkan Ganti Rugi Lahan Tol
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik