SuaraJogja.id - Watu Lumbung yang berada di Bukit Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul dipilih menjadi uji coba pembukaan tempat wisata di tengah pandemi Covid-19. Hal itu sesuai dengan Instruksi Bupati (Inbup) Bantul Nomor 27/INSTR/2021 tentang PPKM level 3.
Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah menyampaikan, secara nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memilih 20 destinasi wisata guna dilakukan uji coba. Untuk di Bantul yang dipilih adalah Watu Lumbung Resort.
"Watu Lumbung Resor dipilih karena yang menentukan dari Kemenpar," kata Annihayah, Rabu (8/9/2021).
Menurut dia, jika Watu Lumbung Resort sudah dibuka, maka Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) juga bakal dibuka. Namun demikian, sampai saat ini belum dibuka.
Baca Juga: Sudah Kantongi Izin, Bupati Sleman Segera Uji Coba Buka Wisata Candi Ratu Boko
"Kalau dibuka sekarang nanti ada kelonggaran dan pengunjung bisa masuk ke sana," terangnya.
Dijelaskannya, syarat uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut yakni punya aplikasi PeduliLindungi yang sudah ada batang kodenya atau barcode. Terkait pengajuan barcode, yang mengatur adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dampaknya, ada pengelola wisata yang sudah mengajukan namun belum dapat.
"Sepertinya ada missing link karena beberapa pengelola destinasi dan kami sudah berusaha untuk meminta barcode tapi belum disetujui. Kami menunggu seperti apa prosesnya," ujarnya.
Uji coba ini, katanya, merupakan suatu tantangan dari pusat terhadap daerah apakah mampu menyelenggarakan tata laksana penerimaan atau pelayanan kepada wisatawan yang aman. Pemerintah mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus saat tempat wisata kembali dibuka.
"Jangan sampai ketika objek wisata dibuka lagi malah terjadi kenaikan kasus Covid-19," katanya.
Baca Juga: 6 Tempat Liburan Murah di Bali, Tetap Romantis Meski Budget Minimalis
Selama pelaksanaan uji coba akan dilakukan pengecekan protokol kesehatan, sarana dan prasarana, dan manajemen penerimaan tamu keluar. Yang akan melakukan evaluasi adalah tim dari Kemenpar.
"Contohnya manajemen penerimaan wisatawan apakah keluar masuknya sudah diatur. Nanti yang akan mengevaluasi tim Kemenpar di destinasi wisata yang jadi percontohan kalau sudah ada QR Code-nya," tuturnya.
Berita Terkait
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Senangnya Bermain dan Mempelajari Ragam Satwa di Kebun Binatang Surabaya, Murah Meriah!
-
Instagramable Abis! 5 Tempat Wisata Hits di Malang yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
-
Macet Bukan Penghalang, Ini 5 Tempat Wisata Populer di Puncak yang Selalu Ramai Dikunjungi Saat Liburan
-
Gak Perlu Kena Macet Puncak, Ini 5 Tempat Wisata Alam di Bogor untuk Long Weekend
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya