SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bakal segera melakukan uji coba pembukaan salah satu objek wisata di wilayahnya yakni Candi Ratu Boko. Hal itu menyusul izin yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat kepada objek wisata yang berada di Kapanewon Prambanan itu.
Kustini menyampaikan, Candi Ratu Boko menjadi salah satu objek wisata outdoor yang ditunjuk pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk uji coba pembukaan.
Keputusan itu sendiri disampaikan dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Jawa-Bali yang digelar secara virtual pada Selasa (7/9/2021) malam.
"Di Sleman baru Candi Ratu Boko yang masuk dalam 20 tempat wisata yang diuji coba pada kota (PPKM) level 3 se Jawa-Bali," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: Beberapa Destinasi Wisata Masih Susah Sinyal, Dispar Sleman Usulkan Pakai Kartu Vaksin
Kustini menyambut baik penunjukan salah satu objek wisata di wilayahnya untuk penerapan uji coba pembukaan. Menyusul PPKM di Bumi Sembada yang sudah turun menjadi level 3.
Ia menilai keputusan itu sejalan dengan rencana Pemkab Sleman yang dalam beberapa minggu terakhir telah mematangkan skenario pembukaan wisata. Termasuk dengan sebelumnya yang telah mengirimkan surat permohonan uji coba pada 21 tempat wisata yang ada.
“Dari minggu-minggu kemarin skenario sudah disiapkan. Kita juga kirimkan surat permohonan 21 wisata untuk diuji coba. Tapi baru Candi Boko (yang ditunjuk). Ya tidak apa-apa. Yang terpenting ada kelonggaran yang tentunya jika ini sukses, wisata lain juga akan bisa dibuka,” ujarnya.
Disebutkan Kustini, objek wisata Candi Ratu Boko sendiri telah mengantongi sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf.
Setelah penunjukkan ini Pemkab Sleman berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Sleman akan menyiapkan sejumlah ketentuan tambahan untuk pelaksanaan uji coba. Rencananya uji coba akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Jogja Terbaik 2021, Wajib Dikunjungi Pelancong Hits
“Untuk implementasi prokes nanti akan diatur sedemikian rupa agar tidak ada kerumanan. Termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pegawai dan pengunjung akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” tuturnya.
Bagi destinasi wisata lain yang hingga saat ini masih ditutup, Kustini meminta agar para pelaku wisata bisa bersabar sedikit lagi.
Sebab bukan tidak mungkin, kata Kustini jika uji coba pembukaan wisata itu sukses. Didukung juga oleh level PPKM yang juga bisa turun di minggu depan diyakini akan semakin banyak destinasi wisata yang bisa atau diperbolehkan untuk buka.
“Jika ini (uji coba) sukses dan level (PPKM) kita bisa turun ke level 2, wisata lain akan bisa dibuka. Jadi hasil baik pada minggu ini harus bisa ditingkatkan lagi seperti patuh prokes agar meminimalisir penyebaran virus. Agar minggu depan level kita bisa turun ke level 2,” tandasnya.
Diketahui bahwa pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata karena kasus pandemi Covid-19 telah konsisten menurun.
Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan setiap orang yang akan berwisata ke 20 tempat ini harus lolos screening dari aplikasi PeduliLindungi.
"Akan dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform Peduli Lindungi," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (6/9/2021).
Berita Terkait
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan