Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 08 September 2021 | 14:05 WIB
Candi Ratu Boko. (Suara.com/Vania)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bakal segera melakukan uji coba pembukaan salah satu objek wisata di wilayahnya yakni Candi Ratu Boko. Hal itu menyusul izin yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat kepada objek wisata yang berada di Kapanewon Prambanan itu.

Kustini menyampaikan, Candi Ratu Boko menjadi salah satu objek wisata outdoor yang ditunjuk pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk uji coba pembukaan.

Keputusan itu sendiri disampaikan dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Jawa-Bali yang digelar secara virtual pada Selasa (7/9/2021) malam.

"Di Sleman baru Candi Ratu Boko yang masuk dalam 20 tempat wisata yang diuji coba pada kota (PPKM) level 3 se Jawa-Bali," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Beberapa Destinasi Wisata Masih Susah Sinyal, Dispar Sleman Usulkan Pakai Kartu Vaksin

Kustini menyambut baik penunjukan salah satu objek wisata di wilayahnya untuk penerapan uji coba pembukaan. Menyusul PPKM di Bumi Sembada yang sudah turun menjadi level 3.

Ia menilai keputusan itu sejalan dengan rencana Pemkab Sleman yang dalam beberapa minggu terakhir telah mematangkan skenario pembukaan wisata. Termasuk dengan sebelumnya yang telah mengirimkan surat permohonan uji coba pada 21 tempat wisata yang ada.

“Dari minggu-minggu kemarin skenario sudah disiapkan. Kita juga kirimkan surat permohonan 21 wisata untuk diuji coba. Tapi baru Candi Boko (yang ditunjuk). Ya tidak apa-apa. Yang terpenting ada kelonggaran yang tentunya jika ini sukses, wisata lain juga akan bisa dibuka,” ujarnya.

Disebutkan Kustini, objek wisata Candi Ratu Boko sendiri telah mengantongi sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf.

Setelah penunjukkan ini Pemkab Sleman berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Sleman akan menyiapkan sejumlah ketentuan tambahan untuk pelaksanaan uji coba. Rencananya uji coba akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Jogja Terbaik 2021, Wajib Dikunjungi Pelancong Hits

“Untuk implementasi prokes nanti akan diatur sedemikian rupa agar tidak ada kerumanan. Termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pegawai dan pengunjung akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” tuturnya.

Bagi destinasi wisata lain yang hingga saat ini masih ditutup, Kustini meminta agar para pelaku wisata bisa bersabar sedikit lagi.

Sebab bukan tidak mungkin, kata Kustini jika uji coba pembukaan wisata itu sukses. Didukung juga oleh level PPKM yang juga bisa turun di minggu depan diyakini akan semakin banyak destinasi wisata yang bisa atau diperbolehkan untuk buka.

“Jika ini (uji coba) sukses dan level (PPKM) kita bisa turun ke level 2, wisata lain akan bisa dibuka. Jadi hasil baik pada minggu ini harus bisa ditingkatkan lagi seperti patuh prokes agar meminimalisir penyebaran virus. Agar minggu depan level kita bisa turun ke level 2,” tandasnya.

Diketahui bahwa pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata karena kasus pandemi Covid-19 telah konsisten menurun.

Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan setiap orang yang akan berwisata ke 20 tempat ini harus lolos screening dari aplikasi PeduliLindungi.

"Akan dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform Peduli Lindungi," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (6/9/2021).

Load More