Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 08 September 2021 | 16:04 WIB
Candi Ratu Boko. (Suara.com/Vania)

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menyatakan bahwa sebenarnya sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada sudah siap menerima kunjungan. Selain dari sisi capaian vaksin pengelola wisata yang sudah baik, sertifikasi CHSE dan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan juga sudah disipakan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Suparmono tidak memungkiri bahwa para pelaku pariwisata di wilayahnya sudah sangat menantikan kedatangan wisatawan. Ia berharap dalam waktu dekat akan banyak destinasi wisata lain yang bisa dibuka.

"Insyaallah siap (menerima kunjungan wisatawan) tapi ya aturannya sekarang belum memungkinkan. Semoga minggu depan atau dua minggu lagi (PPKM) kita turun ke level dua, tapi intinya mereka siap," kata pria yang akrab disapa Pram tersebut saat dihubungi awak media, Rabu (8/9/2021).

Ia menganggap penunjukan Candi Ratu Boko oleh pemerintah pusat menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata yang boleh menggelar uji coba pembukaan dapat dijadikan momentum. Dalam arti agar bisa mengamati dan mempelajari segala yang diperlukan untuk membuka destinasi wisata lainnya.

Baca Juga: Tiga Kalurahan di Sleman Masuk Zona Hijau, 10 Kalurahan Lainnya Masih Zona Merah

Pihaknya juga mengajak para pengelola destinasi lainnya agar bisa belajar dari uji coba Candi Ratu Boko itu. Agar bisa lebih memahami apa yang diharapkan pemerintah dan siap untuk beroperasi jika memang sudah diperbolehkan.

"Pembukaan Candi Ratu Boko ini menjadi momentum. Bener-bener nanti akan kita pelajari, kalau ada waktu saya mau ngajak beberapa pelaku wisata itu untuk mempraktikan benar-benar yang diinginkan pemerintah sekarang itu seperti apa. Jadi benar-benar buat contoh, nanti begitu semua sudah boleh buka semua sudah siap," tegasnya.

Untuk sementara ini, kata Pram, pihaknya masih akan menggencarkan program vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku wisata. Sembari juga menunggu perkembangan aturan dari pemerintah pusat mendatang.

Termasuk vaksinasi yang juga direncakan akan menyasar desa-desa wisata. 

"Kalau saya ya prinsipnya menggencarkan vaksin dulu. Tanggal 15 (September) nanti kami ada vaksinasi di Embung Kaliaji untuk 1.200 pelaku wisata. Nanti kita menyapu bersih yang desa-desa wisata. Ya upaya kita lebih ke itu, mengejar vaksinasi," tuturnya. 

Baca Juga: Peserta Vaksin Covid-19 Komplain Ditolak Puskesmas, Begini Penjelasan Dinkes Sleman

Diketahui bahwa Candi Ratu Boko itu menjadi salah satu destinasi wisata outdoor yang tunjuk pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk dilakukan uji coba pembukaan. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta para pelaku pariwisata yang belum mendapat kesempatan untuk uji coba pembukaan untuk sabar sebentar lagi.

Sebab bukan tidak mungkin, kata Kustini jika uji coba pembukaan wisata itu sukses. Ditambah pula dengan level PPKM yang bisa semakin turun di minggu depan diyakini akan semakin banyak destinasi wisata yang bisa atau diperbolehkan untuk buka.

“Jika ini (uji coba) sukses dan level (PPKM) kita bisa turun ke level 2, wisata lain akan bisa dibuka,” ujar Kustini.

Dalam kesempatan ini, Kustini mengimbau bagi masyarakat untuk bisa terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin. Sehingga kondisi pandemi Covid-19 yang sudah baik ini dapat dijaga dan ditingkatkan lagi.

"Jadi hasil baik pada minggu ini harus bisa ditingkatkan lagi seperti patuh prokes agar meminimalisir penyebaran virus. Agar minggu depan level kita bisa turun ke level 2," ucapnya.

Load More