SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata DIY mencatat sudah 90 persen lebih pelaku pariwisata yang menerima vaksinasi Covid-19. Vaksinasi juga masih akan terus berlangsung guna mendukung rencana pembukaan kembali destinasi wisata.
"Untuk pelaku pariwisata itu kira-kira datanya sudah 90 persen (tervaksin)," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo kepada awak media, Minggu (12/9/2021).
Singgih menuturkan jumlah capaian vaksin pelaku pariwisata itu terkhusus untuk suntikan dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua, kata Singgih masih lebih sedikit sebab harus menyesuaikan dengan interval yang dibutuhkan.
"Itu (capaian 90 persen) dosis pertama. Dosis kedua tentu menyesuaikan ya, kalau itu Sinovac ya kemudian empat minggu kalau itu Astra ya tiga bulan. Tapi terus akan kita kawal untuk dosis keduanya ya," ujarnya.
Baca Juga: Pemilihan Ketua PMI DIY Baru Tak Libatkan PMI Kota, Kuasa Hukum: Akan Cacat Prinsip
Capaian vaksinasi itu, disebutkan Singgih tidak lepas dari sejumlah rangkaian vaksinasi wisata yang terus digencarkan oleh Dispar DIY.
"Dengan series yang sudah kita lakukan, lebih dari 30 series vaksin wisata ini 90 persen sudah tercapai," ucapnya.
Menurutnya momentum penurunan level PPKM di DIY pada minggu ini dari sebelumnya level 4 menjadi level 3, harus dipahami sebagai sesuatu yang patut untuk terus dipertahankan. Bahkan agar terus ditingkatkan dan diperbaiki lebih lagi.
"Kita sudah berjuang dari PPKM level 4, berjuang semuanya untuk bisa menurunkan dari 4 ke 3. Ini kan perjuangan luar biasa," terangnya.
Singgih ingin memastikan bahwa setiap destinasi wisata yang nantinya ditunjuk untuk melakukan uji coba pembukaan oleh pemerintah sudah mengantongi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environtment Sustainability).
Baca Juga: Gegara Hal Ini, PMI Kota Jogja Layangkan Gugatan ke PMI DIY
Pasalnya sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf itu yang menjadi salah satu syarat utama bagi setiap tempat di sektor industri pariwisata.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai