Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 13 September 2021 | 08:10 WIB
Vaksinasi untuk pelaku wisata di Hutan Pinus Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul pada Rabu (28/7/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

"Jadi karena kriterianya itu ya (CHSE). Saya berharap nanti keputusan itu (penunjukan destinasi wisata tertentu) adalah keputusan yang terbaik, yang tentu sudah memenuhi kriteria," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Suparmono menuturkan sebelumnya bahkan sudah mengajukan 21 destinasi wisata untuk dilakukan uji coba pembukaan. Dari jumlah destinasi tersebut capaian vaksinasi pelaku pariwisata juga sudah mencapai hampir 100 persen.

"Kalau angka kita yang vaksin pertama itu sudah di atas 80 persen. Kalau kemarin khusus pada 21 objek wisata yang kita usulkan untuk buka ya, itu 96,5 persen pelaku wisata yang di situ sudah tervaksin semua," ujar pria yang akrab disapa Pram tersebut.

Pram menyebut kebanyakan jumlah pelaku pariwisata yang belum menerima vaksin hingga saat ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya yang bersangkutan pernah terpapar Covid-19.

Baca Juga: Pemilihan Ketua PMI DIY Baru Tak Libatkan PMI Kota, Kuasa Hukum: Akan Cacat Prinsip

Dispar Sleman sendiri juga ikut berperan dalam membantu percepatan vaksinasi Covid-19 dengan program vaksin wisata. Setidaknya sudah ada 15 tempat atau objek wisata yang digunakan untuk vaksinasi. 

"Sudah sekitar 15. Di antaranya Tebing Breksi, Teras Merapi, Obelix Hills, SKE, Gamplong, Jogja Bay, beberapa di Cangkringan itu dan sebagainya," tandasnya

Load More