Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 13 September 2021 | 13:45 WIB
Pemaparan tentang investasi di pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/11).

SuaraJogja.id - Pandemi covid-19 yang berlangsung nyaris dua tahun ini ternyata tak menyurutkan warga di DIY untuk terjun ke pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat, kendati pandemi covid-19 namun ternyata ada pertumbuhan investor pasar modal yang cukup pesat di DIY.

Kepala Perwakilan BEI DIY, Irfan Noor Riza mengungkapkan, pertumbuhan investor di DIY sangat menggembirakan di tahun 2021 ini. Jumlah investor di DIY per bulan Agustus 2021 mencapai 96.692 investor. Jika dibandingkan dengan jumlah investor bulan Agustus tahun 2020 lalu yang baru diangka 56.113 investor.

"Dalam 1 tahun jumlah investor di DIY mengalami peningkatan sebanyak 40.579 investor. Suatu angka pertumbuhan yang sangat signifikan untuk ukuran DIY dalam kurun waktu setahun terakhir karena ini masa pandemi di mana ekonomi konon terimbas,”kata Irfan, Senin (12/9/2021).

Irfan menambahkan, bersamaan dengan pertumbuhan jumlah investor di DIY, transaksi pasar modal pun mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Jumlah rata-rata transaksi bulanan selama 2021 (Januari – Agustus) mencapai angka Rp5,61 Triliun per bulan. 

Baca Juga: Progres Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelaku Pariwisata di DIY Sudah Capai 90 Persen

Jika dilihat periode yang sama ditahun sebelumnya, rata-rata transaksi bulanan di DIY hanya mencapai Rp1,44 Triliun per bulan. Hal ini menunjukkan jika respon masyarakat DIY terhadap BEI cukup tinggi meskipun pandemi covid-19.

"Dan kegembiraan menjadi lengkap dengan adanya pertumbuhan jumlah emiten di DIY. Jumlah emiten di DIY juga bertambah 1 (satu) emiten lagi,"terang dia.

Irfan menyebut, pada hari Rabu (8/9/2021) yang lalu sebuah perusahaan di DIY yang mencatatkan diri di lantai bursa (go public) bertambah.  Di mana saham PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) resmi tercatat di Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI). RUNS merupakan perusahaan tercatat ke-33 yang tercatat di BEI pada tahun 2021. 

"Dan merupakan emiten ke-4 (empat) dari Yogyakarta. Semoga semakin banyak perusahaan tercatat yang muncul dari Kota Yogyakarta,” ujar Irfan.

Menurut Irfan, pasar modal di daerah, khususnya di DIY dan sekitarnya diharapkan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan investor, transaksi dan emiten di DIY serta sinergi dan kolaborasi positif dengan terciptanya inovasi-inovasi program-program kegiatan digital bersama Mitra-Mitra Edukasi yang ada di DIY, yang nantinya diharapkan akan mendukung perekonomian Nasional.

Baca Juga: Pemilihan Ketua PMI DIY Baru Tak Libatkan PMI Kota, Kuasa Hukum: Akan Cacat Prinsip

Irfan menambahkan, sebagai upaya penyebaran informasi mengenai Perusahaan Tercatat kepada investor, khususnya di tengah pandemi Covid19 saat ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan acara Public Expose LIVE 2021 yang merupakan bagian acara peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

"Public Expose LIVE 2021 diselenggarakan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 6 – 10 September 2021. Menampilkan 50 Perusahaan Tercatat, acara ini akan disiarkan melalui platform Zoom secara live,"ungkapnya.

Irfan menyebut selama pandemi Covid-19 ini membuat acara Public Expose LIVE 2021 yang dilakukan secara daring ini sangat ditunggu-tunggu investor. Investor tentunya haus informasi berkenaan dengan emiten-emiten yang diincarnya. 

"Pelaksanaan acara yang seluruhnya dilakukan secara virtual ini dihadiri oleh 49.395 peserta daring, melampaui target 44.000 peserta, serta melampaui pencapaian 41.361 peserta daring pada pelaksanaan Public Expose Live 2020,"kata dia.

Pencapaian baru Public Expose LIVE 2021 lainnya adalah kenaikan rata-rata kehadiran peserta pada sesi Paparan Publik Perusahaan Tercatat yakni sebanyak 8.034 orang atau meningkat 19,4 persen jika dibandingkan dengan Public Expose Live 2020.

Kontributor : Julianto

Load More