SuaraJogja.id - Hutan Pinus Mangunan yang terletak di Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul ditunjuk untuk melakukan uji coba pembukaan wisata.
Keputusan itu ada di dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor:SE/8/IL.04.00/DII/2021 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Protokol Kesehatan pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3 di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Padahal sebelumnya yang ditunjuk untuk melakukan uji coba pembukaan wisata adalah Watu Lumbung Resort.
Ketua Koperasi Notowono Mangunan, Purwo Santoso menyampaikan, pihaknya tahu dipilih untuk melakukan uji coba pembukaan pariwisata sekitar lima hari yang lalu. Oleh karenanya, pengelola Hutan Pinus Mangunan tengah melakukan uji coba penggunaan PeduliLindungi.
"Kami uji coba aplikasi PeduliLindungi pada kemarin sore tapi baru terbatas di lingkup pengelola. Hari ini kemungkinan sudah ada pengunjung," ujar dia kepada SuaraJogja.id, Senin (13/9/2021).
Selama uji coba penggunaan PeduliLindungi terdapat sejumlah kendala. Sebab, katanya, aplikasi tersebut tergolong hal yang baru.
"Kalau kami sih untuk uji coba masih ada kendala karena ini barang baru. Butuh penyesuaian-penyesuaian sembari jalan," paparnya.
Kendala yang dialami yakni aplikasi PeduliLindungi sulit diakses. Untuk itu, pada hari ini operator akan melakukan uji coba lanjutan.
"Kendalanya waktu memindai barcode dan mendaftarkan aplikasi tidak bisa langsung masuk. Soal sinyal juga jadi hal yang kami pikirkan," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di SLBN 1 Bantul, Beri Bingkisan untuk Siswa
Selain itu, semisal dalam satu armada ada yang tidak punya ponsel dan tidak bisa dipasang aplikasi PeduliLindungi juga harus diperhatikan oleh pihak terkait.
Kendala lainnya ialah larangan bagi anak yang berusia 12 tahun ke bawah masuk ke lokasi wisata. Menurutnya, diperlukan solusi agar wisatawan keluarga tidak kecele ketika akan berlibur ke Hutan Pinus Mangunan.
"Yang biasanya rekreasi ke sini bawa anak umur di bawah 12 tahun lalu aturannya mereka enggak bisa masuk maka butuh solusi. Ini masalah yang harus diatasi dan sosialisasinya butuh waktu panjang," terangnya.
Selama uji coba pembukaan wisata kapasitas pengunjung dibatasi sebanyak 25 persen. Artinya dalam sehari ada 9.600 kalau sedang tidak pandemi Covid-19 maka jumlah pengunjung hanya sekitar 2.000 orang.
"Ya kurang lebih 2.000 orang selama uji coba ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Mantap! 26 UMKM Binaan BRI Jual Produknya di SOGO Central Park
-
8 Pantai di Yogyakarta Masih Sepi dan Alami, Punya Keindahan Eksotis
-
Jadi Kebijakan Progresif, Sineas Indonesia Ingatkan Dampak Ekonomi LSF Hapus Kebijakan Sensor Film
-
5 Tempat Ayam Goreng Legendaris di Jogja yang Wajib Masuk List Weekend Kamu
-
Malaysia Healthcare Expo 2025 Berlangsung di Yogyakarta, Hadirkan 14 Rumah Sakit Terkemuka