SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul dipromosikan melalui media elektronik di Times Square New York City, Amerika Serikat. Kesempatan promosi di salah satu kawasan ikonik Amerika Seribut tersebut digagas oleh Viral Blast Global.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa yang akan dipromosikan melalui media elektronik di Times Square New York adalah desa budaya dan wisata Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Bantul.
"Suatu kebangaan Bantul bisa tampil lewat media elektronik di Times Square New York, Amerika Serikat berkat teman-teman dari Viral Blast Global," ujar Halim, Senin (13/9/2021).
Desa/Kalurahan Sabdodadi berkesempatan mejeng di billboard di Negeri Paman Sam itu karena punya seni dan budaya yang beragam. Selain itu juga sentra kerajinan kulit yang memang sudah terkenal.
"Karena di Desa Sabdodadi memang punya potensi pariwisata yang beragam dan sentra kerajinan kulit yang terkenal," jelasnya.
Menurut politikus PKB itu, hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan baik bagi masyarakat kreatifnya ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Dengan begitu, daya kreativitasnya harus semakin ditingkatkan.
"Mata dunia terhadap Bantul sudah dibukakan, tinggal sekarang bagaimana baik kami atau masyarakat kreatifnya harus mampu meningkatkan daya kreativitasnya. Ini kan sudah go international," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kebudayaan bukanlah masa lalu namun adalah potensi masa depan. Karena itu, eksistensi desa budaya harus terus dilestarikan agar desa budaya mampu bertahan di era modernisasi.
"Jangan sampai modernisasi malah mendesak tradisi yang kami miliki," katanya.
Baca Juga: Anugerah Desa Wisata Indonesia Diharapkan Dongkrak Ekonomi Jabar
Guna mendorong potensi desa wisata lainnya di tengah pandemi Covid-19, langkah yang dilakukan yakni akselerasi vaksinasi bagi pelaku dalam ruang lingkup kegiatan usaha tersebut.
"Percepatan vaksinasi akan terus dilakukan dan Alhamdulillah saat ini PPKM di Bantul sudah turun ke level 3," terangnya.
Sebagai informasi, Bantul memiliki 257 destinasi wisata berbasis budaya, alam dan buatan, 43 desa wisata, 10 desa budaya, sembilan rintisan desa budaya, 16 museum, 1.200 kelompok seni budaya, 75 sentra UMKM dan sekitar 49.700 UMKM yang tersebar di 17 Kapanewon.
Berita Terkait
-
Anugerah Desa Wisata Indonesia Diharapkan Dongkrak Ekonomi Jabar
-
Impian Wajahnya Muncul di Times Square Terwujud, Febby Rastanty: Tuhan Maha Mendengar
-
5 Tempat Wisata Bogor Terhits 2021 Wajib Dikunjungi Usai PPKM
-
8 Momen Fitri Carlina Dangdutan di Times Square New York, Semua Ikut Goyang
-
Disbudpar Sulsel Kunjungi Desa Wisata Lembang Nonongan Toraja Utara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara