SuaraJogja.id - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas sistem pertanian dengan memanfaatkan lahan sempit. Tidak hanya itu mereka turut memanfaatkan energi surya sebagai penyuplai air pada sistem hidroponik itu.
Mereka adalah Khakam Ma’ruf, Assadullah Al Kafah Alam dan Muhammad Yusri Dzal Yahya yang berasal dari prodi Pendidikan Teknik Mesin. Lalu ada Riza Alfiyatun dari prodi Kimia serta Verlenda Sarma Qur’aini dari prodi Teknik Elektronika.
Khakam mengatakan sistem pertanian itu sebenarnya memang menggunakan prinsip hidroponik sebagai media tanamnya. Kemudian dipadukan dengan kolam ikan yang berada di bawah hidroponik itu.
Hal itu berguna untuk memudahkan penerapan sistem pertanian ini bagi masyarakat di lahan terbatas.
“Kami menyebut sistem ini dengan My Farm” kata Khakam dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).
Lebih lanjut, Khakam menjelaskan bahwa My Farm memanfaatkan energi sinar matahari sebagai penyuplai air pada hidroponik itu. Cara kerja sistemnya nanti air yang berasal dari bawah kolam ikan akan disirkulasikan ke tanaman sebagai sistem penyiraman.
Selain itu, kata Khakam, My Farm juga memanfaatkan pupuk alami dari kotoran ikan yang terfilter sehingga kotoran ikan dapat termanfaatkan dan tidak menggangu pertumbuhan ikan.
Assadullah Al Kafah Alam menambahkan, selain hidroponik sistem ini juga mengembangkan budi daya perikanan sekaligus sistem filtrasi pengolahan airnya.
“Pada My Farm juga di lengkapi sistem monitoring dengan Internet of Things (IoT) seperti monitoring pH, suhu air dan kadar oksigen terlarut sehingga memiliki kualitas air yang bagus” ungkap Alam.
Baca Juga: Main Sulap hingga Makan Disuapi, Tingkah Nyeleneh Mahasiswa Baru UNY Viral di TikTok
Muhammad Yusri Dzal Yahya menuturkan bahwa pada prinsipnya, kerja dari My Farm yaitu dengan membuat suatu konsep pertanian sederhana yang memanfaatkan lahan sempit di sekitar tempat tinggal.
My Farm sendiri merupakan penggabungan antara media tanam sayuran menggunakan media hidroponik. Kemudian terintegrasi dengan kolam ikan dengan memanfaatkan energi matahari sebagai pengganti dan alternatif energi yang dipakai.
Jika dibandingankan metode hidroponik pada biasanya, disebutkan Yusri, dengan inovasi memanfaatkan IoT di dalamnya My Farm memiliki keunggulan. Salah satunya dapat diatur menggunakan ponsel pintar atau smartphone masing-masing.
"Seperti pengecekan dan pemberian nutrisi tanaman, pemberian pakan, dan pengecekan energi yang tersimpan membuat My Farm mudah untuk digunakan masyarakat," terang Yusri.
Selain itu, dengan memanfaatkan My Farm, pengguna tidak perlu repot untuk membersihkan kolam. Sebab juga sudah dikonsepkan untuk memiliki penyaring kotoran otomatis dan memiliki sonar bloom sehingga merangsang tanaman agar tumbuh subur.
"Melalui My Farm ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan lahan yang minim dan praktis serta ekonomis," tambahnya.
Berkat inovasi tersebut, gagasan ini berhasil meraih gold medal dalam World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) yang dihelat oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) belum lama ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan