SuaraJogja.id - Buat kamu yang suka dengan aktivitas menanam baik di pekarangan atau di lahan pertanian, tanah yang baik tentu jadi modal penting agar tanamanmu tumbuh dengan baik. Nah berikut cara mudah menyuburkan tanah agar tanamanmu tumbuh maksimal.
Untuk diketahui, ada beragam jenis tanah yang ada di Indonesia. Masing-masing memiliki karakteristik yang patut kamu ketahui sebelum memulai menanam.
Tanah Entisol
Tanah entisol yakni jenis tanah yang berasal dari gunung berapi. Tanah ini berasal dari pelapukan material dari letusan gunung berapi yang berupa pasir lapili hingga lahar.
Baca Juga: Cara Merawat Rosemary Sampai Subur dan Tidak Mudah Mati
Tanah jenis ini memiliki kualitas yang baik untuk budidaya tanaman.
Tanah Grumusol
Tanah grumusol merupakan jenis tanah yang memiliki ciri-ciri tekstur kering, rentan pecah dan memili warna hitam.
Tanah ini biasanya bisa ditemukan pada ketinggila 300 mdpl.
Tanah grumusol dihasilkan dari pelapukan batu kapur dan tuffa vulkanik yang memiliki kandungan organik tinggi di dalamya.
Baca Juga: Cara Membuat Janda Bolong Subur Dalam Waktu Singkat
Tanah jenis ini bisa ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri berwarna merah dengan tekstur kasar.
Tanah latosol terutama bisa dijumpai di wilayah yang curah hujannya tinggi.
Meski begitu kualitas tanah ini kurang subur karena memiliki kandungan alumunium dan zat besi yang tinggi di dalamnya.
Tanah Organosol
Tanah ini juga disebut sebagai tanah gambut. Ia memiliki kandungan organik sebesar 30 persen dengan tambahan 20 persen pasir.
Tanah ini bisa dijumpai di wilayah dengan curah hujan tinggi serta memiliki iklim yang basah.
Sayangnya, tanah ini kualitas unsur haranya rendah sehingga kurang cocok untuk menanam.
Tanah Inceptisol
Ciri-ciri tanah ini memiliki kandungan horizon kambih yang lebih sedikit dengan presentase hanya 25 persen saja.
Tanah ini merupakan hasil pelapukan dari batuan sedimen yang memiliki warna kecokelatan kehitaman bercampur tanah warna abu-abu.
Tanah ini cocok untuk tanaman sawit.
Tanah Regosol
Tanah ini kaya akan unsur hara, gembur dan memiliki daya serap tinggi.
Tanah ini sangat cook untuk tanaman padi, kelapa, sayur-sayuran atau tebu.
Tanah Aluvial
Tanah ini biasa ditemukan di daerah hilir dengan ciri-ciri berwarna kecokelatan hingga abu-abu.
Tanah ini cocok untuk menanam padi hingga palawija.
Tanah Andosol
Tanah andosol memiliki ciri berwarna cokelat keabu-abuan.
Tanah ini berasal dari proses vulkanik yang kaya akan mineral dan unsur hara. Kandungannya sangat cocok sebagai media tanam.
Tanah dengan jenis ini mudah dijumpai di wilayah yang memiliki gunung berapi, seperti di Yogyakarta, NTT atau Bali.
Bila kamu ingin membuka lahan pertanian dengan jenis tanah terbaik, maka pilihlah jenis tanah humus.
Tanah humus memiliki tingkat fertilitas yang sangat baik dengan kandungan mineral dan unsur hara yang tinggi karena berasal dari pelapukan tanaman.
Sementara itu faktor utama penyebab tanah tidak subur di antaranya
Cuaca dan kekeringan
Struktur tanah yang rendah porositasnya
Kurangnya materi organik tanah
Kurangnya mineral dan materi esensial tanah (N, P, dan K)
Kurangnya rongga udara
Tidak adanya (mikro)organisme tanah
Nah, berikut cara mudah menyuburkan tanah tersebut.
1 Tambah materi dan pupuk organik.
2 Lengkapi dengan materi hewani.
3 Gunakan serabut dan abu gergaji.
4 Manfaatkan lamun yakni sejenis rumput laut dengan unsur kalium yang penting bagi tanah.
5 Coba materi organik dari ikan yang terkenal kaya nutrisi yang dapat menyuburkan tanah tandus.
6 Perbanyak pupuk kandang.
7 Pakai kascing yakni materi organik berupa kotoran cacing yang dapat membentuk struktur tanah.
8 Maksimalkan pupuk kompos.
9 Buat tutupan hijau seperti ilalang.
10 Tambah pupuk hayati.
11 Menambahkan pupuk kimia.
12 Menambahkan mineral.
13 Menambahkan batuan halus, contohnya batu fosfat.
14 Menambahkan debu granit.
15 Menambahkan batuan kapur.
16 Menambahkan debu basal.
17 Mengatur pH, untuk pH tanah bervariasi tapi untuk tanah yang subur berkisar 6.0 hingga 6.8 dengan batas toleransi. Bila tanah kurang dari 6.0 bisa tambahkan batuan kapur. Sebaliknya bila terlalu alkalis atau tinggi bisa tambahkan batuan gipsum.
18 Menghambat laju buang nitrogen.
19 Mengganti tanaman secara periodik.
20 Menyiram dengan air.
21 Siapkan jalur pengairan limbah.
22 Perkokoh tanah.
23 Bajak lahan secara rutin.
24 Menaikkan porositas.
25 Gunakan ampas kopi.
26 Gunakan ampas kelapa.
27 Gunakan cangkang telur yang sudah ditumbuk atau dicairkan.
28 Gunakan limbah kulit pisang (cocok untuk tanaman mawar).
Berikut tadi cara mudah menyuburkan tanah, selamat mencoba ya
Berita Terkait
-
Cek Ranking SKD CPNS 2024: 3 Cara Mudah & Cepat!
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
-
Cara Membuat Polling WhatsApp, Mudahkan Pengambilan Keputusan dalam Grup
-
Link Download Sertifikat SKD CPNS 2024 Resmi dari BKN!
-
Cara Daftar LPDP 2025: Simak Jadwal Pendaftaran dan Syaratnya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025