Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 15 September 2021 | 10:11 WIB
Ilustrasi tanah. (Pixabay/Pexels)

SuaraJogja.id - Buat kamu yang suka dengan aktivitas menanam baik di pekarangan atau di lahan pertanian, tanah yang baik tentu jadi modal penting agar tanamanmu tumbuh dengan baik. Nah berikut cara mudah menyuburkan tanah agar tanamanmu tumbuh maksimal.

Untuk diketahui, ada beragam jenis tanah yang ada di Indonesia. Masing-masing memiliki karakteristik yang patut kamu ketahui sebelum memulai menanam.

Tanah Entisol

Tanah entisol yakni jenis tanah yang berasal dari gunung berapi. Tanah ini berasal dari pelapukan material dari letusan gunung berapi yang berupa pasir lapili hingga lahar.

Baca Juga: Cara Merawat Rosemary Sampai Subur dan Tidak Mudah Mati

Tanah jenis ini memiliki kualitas yang baik untuk budidaya tanaman.

Tanah Grumusol

Tanah grumusol merupakan jenis tanah yang memiliki ciri-ciri tekstur kering, rentan pecah dan memili warna hitam.

Tanah ini biasanya bisa ditemukan pada ketinggila 300 mdpl.

Tanah grumusol dihasilkan dari pelapukan batu kapur dan tuffa vulkanik yang memiliki kandungan organik tinggi di dalamya.

Baca Juga: Cara Membuat Janda Bolong Subur Dalam Waktu Singkat

Ilustrasi kekeringan (Pixabay)

Tanah Latosol

Tanah jenis ini bisa ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri berwarna merah dengan tekstur kasar.

Tanah latosol terutama bisa dijumpai di wilayah yang curah hujannya tinggi.

Meski begitu kualitas tanah ini kurang subur karena memiliki kandungan alumunium dan zat besi yang tinggi di dalamnya.

Tanah Organosol

Tanah ini juga disebut sebagai tanah gambut. Ia memiliki kandungan organik sebesar 30 persen dengan tambahan 20 persen pasir.

Tanah ini bisa dijumpai di wilayah dengan curah hujan tinggi serta memiliki iklim yang basah.

Sayangnya, tanah ini kualitas unsur haranya rendah sehingga kurang cocok untuk menanam.

Tanah Inceptisol

Ciri-ciri tanah ini memiliki kandungan horizon kambih yang lebih sedikit dengan presentase hanya 25 persen saja.

Tanah ini merupakan hasil pelapukan dari batuan sedimen yang memiliki warna kecokelatan kehitaman bercampur tanah warna abu-abu.

Tanah ini cocok untuk tanaman sawit.

Tanah Regosol

Tanah ini kaya akan unsur hara, gembur dan memiliki daya serap tinggi.

Tanah ini sangat cook untuk tanaman padi, kelapa, sayur-sayuran atau tebu.

Tanah Aluvial

Tanah ini biasa ditemukan di daerah hilir dengan ciri-ciri berwarna kecokelatan hingga abu-abu.

Tanah ini cocok untuk menanam padi hingga palawija.

Tanah Andosol

Tanah andosol memiliki ciri berwarna cokelat keabu-abuan.

Tanah ini berasal dari proses vulkanik yang kaya akan mineral dan unsur hara. Kandungannya sangat cocok sebagai media tanam.

Tanah dengan jenis ini mudah dijumpai di wilayah yang memiliki gunung berapi, seperti di Yogyakarta, NTT atau Bali.

Tanah Humus

Bila kamu ingin membuka lahan pertanian dengan jenis tanah terbaik, maka pilihlah jenis tanah humus.

Tanah humus memiliki tingkat fertilitas yang sangat baik dengan kandungan mineral dan unsur hara yang tinggi karena berasal dari pelapukan tanaman.

Sementara itu faktor utama penyebab tanah tidak subur di antaranya

Tradisi Ngawu-awu Petani Gunungkidul di Atas Tanah Kering. (Suara.com/Julianto)

Cuaca dan kekeringan

Struktur tanah yang rendah porositasnya

Kurangnya materi organik tanah

Kurangnya mineral dan materi esensial tanah (N, P, dan K)

Kurangnya rongga udara

Tidak adanya (mikro)organisme tanah

Nah, berikut cara mudah menyuburkan tanah tersebut.

1 Tambah materi dan pupuk organik.

2 Lengkapi dengan materi hewani.

3 Gunakan serabut dan abu gergaji.

4 Manfaatkan lamun yakni sejenis rumput laut dengan unsur kalium yang penting bagi tanah.

5 Coba materi organik dari ikan yang terkenal kaya nutrisi yang dapat menyuburkan tanah tandus.

6 Perbanyak pupuk kandang.

7 Pakai kascing yakni materi organik berupa kotoran cacing yang dapat membentuk struktur tanah.

8 Maksimalkan pupuk kompos.

9 Buat tutupan hijau seperti ilalang.

10 Tambah pupuk hayati.

11 Menambahkan pupuk kimia.

Seorang petani menebar pupuk di areal sawah Kelurahan Karang Malang, Jawa Barat. (Antara/Dedhez Anggara)

12 Menambahkan mineral.

13 Menambahkan batuan halus, contohnya batu fosfat.

14 Menambahkan debu granit.

15 Menambahkan batuan kapur.

16 Menambahkan debu basal.

17 Mengatur pH, untuk pH tanah bervariasi tapi untuk tanah yang subur berkisar 6.0 hingga 6.8 dengan batas toleransi. Bila tanah kurang dari 6.0 bisa tambahkan batuan kapur. Sebaliknya bila terlalu alkalis atau tinggi bisa tambahkan batuan gipsum.

18 Menghambat laju buang nitrogen.

19 Mengganti tanaman secara periodik.

20 Menyiram dengan air.

21 Siapkan jalur pengairan limbah.

22 Perkokoh tanah.

23 Bajak lahan secara rutin.

24 Menaikkan porositas.

25 Gunakan ampas kopi.

26 Gunakan ampas kelapa.

27 Gunakan cangkang telur yang sudah ditumbuk atau dicairkan.

Buat pupuk cair dari kulit telur untuk kesuburan tanaman (TikTok @lemaknyo)

28 Gunakan limbah kulit pisang (cocok untuk tanaman mawar).

Berikut tadi cara mudah menyuburkan tanah, selamat mencoba ya

Load More