SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menumpang inap di rumah seorang guru saat kunjungan kerjanya ke Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Nadiem diketahui bermalam di rumah seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman, Khoiry Nuria Widyaningrum (36) yang juga merupakan calon Guru Penggerak angkatan ketiga.
SuaraJogja.id, yang berkesempatan berkunjung ke rumah perempuan yang akrab disapa Ibu Nuri pada Rabu (15/9/2021) pagi itu, belum bisa bertemu langsung dengan yang bersangkutan. Pasalnya ibu anak satu tersebut masih mengajar di sekolahnya.
Saat itu yang menyambut hanya kedua orang tua Nuri, yang berada di rumah. Setelah berbincang-bincang, tidak lama Nuri pun kembali ke rumah setelah sebelumnya sempat dihubungi terlebih dulu.
Baca Juga: Viral Wanita Pamer Vila Kelas Dunia Bikinan Kakak, Emak-Emak Serbu Ruang Rias Pengantin
Kediaman Nuri sendiri berada Plaosan, RT 07 RW 18 Tlogoadi, Mlati, Sleman. Halamannya rumahnya cukup luas, terdapat papan bertuliskan Ketua RT di halaman depan rumahnya yang diketahui dijabat oleh ayahnya sendiri.
Di bagian depan atas rumahnya juga terpasang sebuah banner yang tampak sudah cukup lama. Banner itu bertuliskan 'Rumah Belajar Global Achievement, Cara Unik Belajar Asik' yang juga sebagai penanda bahwa Nuri membuka bimbingan belajar untuk anak-anak.
Nuri, yang baru saja pulang dari sekolahnya, langsung menyambut hangat wartawan untuk masuk ke rumahnya. Didampingi kedua orang tuanya dan suaminya, Nuri menjamu wartawan di ruang ramu rumahnya.
"Awalnya ini adalah enggak terduga banget, mendadak dan saya itu agak kena prank gitu. Jadi enggak tahu kalau sosok menteri yang mau datang dan menginap lagi," kata Nuri membuka percakapan.
Nuri bercerita kejutan itu bermula saat hari Minggu (12/9/2021) pagi ia mendapat telepon dari PPPPTK Matematika. Disambungan telepon itu Nuri ditanya mengenai alamat tempat tinggalnya, lingkungan sekitar rumahnya dan lain sebagainya.
Baca Juga: Nadiem Makarim Menginap di Rumah Guru Penggerak di Jogja, Bu Nuri Sempat Tak Percaya
"Lalu bapaknya (yang telpon) bilang mau survei karena dalam waktu dekat ada tim pengembang kurikulum PPG (Pendidikan Profesi Guru) dari kementerian yang mau datang dan ingin menginap di salah satu rumah guru penggerak," tuturnya.
Hal itu membuat Nuri penasaran. Sebab baru kali ini monev atau kegiatan itu hingga menginap di rumah salah satu seorang guru penggerak. Ia hanya diberi tahu hal itu agar akrab.
Awalnya, seorang pria yang tadi menelepon Nuri langsung berkunjung ke rumahnya yang ditinggali bersama suami. Namun lantas diarahkan untuk ke rumah asli yang saat ini ditempati orang tuanya juga, mengingat jumlah kamar dan ruangan yang juga lebih banyak ketimbang di rumah sebelumnya jika digunakan untuk menginap.
Setelah tiba di rumah yang dimaksud, pria yang disebut Nuri sebagai Pak Har itu langsung melihat-lihat kondisi sekitar bahkan hingga kamarnya.
"Lalu dilihat kan itu, karena adik saya semuanya udah nikah kan jadi banyak kamar kosong. Terus akhirnya dibilang kalau ini baru survei wacana kalau ada pihak kementerian yang mau datang gitu. Saya juga enggak berharap lebih, tak pikir kan itu banyak yang disurvei juga," ungkapnya.
Singkat cerita, setelah survei yang dilakukan oleh Pak Har itu, ada seorang protokoler dari kementerian yang ikut berkunjung ke rumahnya. Setelah mengulik lebih dalam tentang keseharian dan kehidupan Nuri, seorang protokoler itu kemudian pamit dengan alasan akan berkoordinasi lagi dengan beberapa pihak.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Pamer Vila Kelas Dunia Bikinan Kakak, Emak-Emak Serbu Ruang Rias Pengantin
-
Nadiem Makarim Menginap di Rumah Guru Penggerak di Jogja, Bu Nuri Sempat Tak Percaya
-
Tak Percaya Menteri Nadiem Menginap di Rumahnya, Ibu Guru di Jogja Minta Hal Ini
-
Durasi Pelaksanaan PTM di Sekolah Dipertanyakan, Ini Penjelasan Menteri Nadiem
-
PTM Boleh Dilaksanakan, Nadiem Makarim: Jangan Euforia, Tetap Taat Prokes
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?