SuaraJogja.id - Tingkat okupansi hotel di Kota Jogja mengalami kenaikan signifikan semenjak Pemerintah memberlakukan PPKM Level 3. Saat ini bidang perhotelan mampu mencapai keterisian hunian hingga 40 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengungkapkan bahwa sebelumnya tingkat okupansi saat PPKM Level 4 di Jogja hanya 10 persen saja.
"Dulu (PPKM Level 4) okupansi hanya 10 persen. Tapi sejak Sabtu-Minggu lalu sudah ada kenaikan hingga 60 persen. Nah saat ini rata-rata sudah 40 persen," terang Wahyu ditemui wartawan di Tara Hotel, Tegalrejo, Kota Jogja, Rabu (15/9/2021).
Ia membandingkan, saat tingkat okupansi hotel hanya mencapai 10 persen, banyak pemilik hotel yang terkena imbas. Bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar hingga menjual hotelnya.
Baca Juga: Video Konser Dewa 19 di Hotel Sleman Viral Saat PPKM, Saptol PP DIY Panggil Panitia
"Kalau di kota sendiri belum ada mungkin hanya menutup sementara, lalu membuka kembali. Ada yang sampai menjual tapi di luar Jogja," terang dia.
Meningkatnya okupansi tersebut, hotel belum menambah kembali fasilitas penginapan. Hotel lebih kepada menarik pelanggan untuk berwisata di sejumlah destinasi seperti Gembira Loka Zoo dan wisata lain yang dibuka di Kabupaten Sleman dan juga Bantul.
"Masih sama fasilitasnya, yang jelas mereka tetap bertahan dan saat ini mulai terlihat geliat peningkatan ekonomi di perhotelan," ujar dia.
Wahyu optimistis tingkat okupansi hotel bisa kembali normal ketika PPKM bisa turun level. Selain itu jumlah pengunjung juga akan meningkat termasuk PAD di bidang perhotelan.
"Saya kira ini masih terus naik ya. Kondisinya juga meyakinkan, tentunya pendapatan juga meningkat. Namun sampai saat ini saya belum bisa memberikan rinciannya," terang dia.
Baca Juga: PPKM di Jogja Sudah Bisa Turun ke Level 2, Wawali Pilih Capai 80 Persen Vaksin Dulu
Meski okupansi naik, Wahyu tidak mau kecolongan dengan munculnya penularan baru yang mengakibatkan kasus Covid-19 di Kota Jogja meningkat kembali. Sehingga pihaknya meminta pengelola hotel disiplin ketika menerima tamu.
Berita Terkait
-
Meski Ada Efisiensi, InJourney Ungkap Okupansi Hotel Tetap Tinggi di Libur Lebaran
-
Holding BUMN Pariwisata Targetkan Okupansi Hotel Melonjak 20 Persen di Libur Lebaran
-
InJourney Hospitality Proyeksikan Okupansi Hotel Selama Nataru Bisa Capai 85 Persen
-
Libur Lebaran 2024: Tingkat Okupansi Hotel di Bali Naik, Dominan Wisnu
-
Noodles Now Restoran Tawarkan Coffee Pandan dan Sate Blora
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja