SuaraJogja.id - Khoiry Nuria Widyaningrum (36) atau yang kini akrab disapa Bu Nuri tidak pernah menyangka rumahnya akan disinggahi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Bahkan tidak hanya berkunjung, Mas Menteri itu juga sempat menginap di rumah guru di SD Negeri Jetisharjo, Sleman itu.
Lalu sebenarnya apa yang membuat perempuan yang akrab disapa Bu Nuri itu bisa dilirik oleh Menteri Nadiem?
Bu Nuri yang juga penasaran tentang jawaban pertanyaan itu tidak segan-segan bertanya langsung kepada tim Menteri Nadiem saat berada di rumahnya.
Ia dijelaskan sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat Menteri Nadiem bisa berkunjung hingga menginap semalam di rumahnya pada Senin (13/9/2021) kemarin. Prosesnya pun butuh waktu untuk mempersiapkan itu semua.
"Saya kan tanya ke timnya (Menteri Nadiem) kenapa kok saya yang dipilih. Ya pertamanya itu memang harus diseleksi ketat sama ajudan dan timnya," kata Nuri saat ditemui wartawan di rumahnya di daerah Plaosan, RT 07 RW 18 Tlogoadi, Mlati, Sleman, Rabu (15/9/2021).
Bu Nuri menyebut sebelumnya sudah ada 115 nama guru di Sleman yang menjadi kandidat. Jumlah itu kemudian dipangkas menjadi 19 orang hingga akhirnya terpilihlah satu nama.
Menurutnya pemilihan rumahnya sebagai tempat menginap Mendikbudristek karena melihat keunikan yang ada di keluarganya. Bagimana tidak, di keluarga Bu Nuri sudah sangat kental dengan nuansa guru.
"Karena keluarga saya itu unik. Saya guru, suami saya guru. Bapak ibu itu pensiun guru, mertua saya juga pensiunan guru, simbahnya juga guru semua. Jadi tiga generasi itu guru," ungkapnya.
Karier guru Bu Nuri sendiri sudah dimulai sejak 2007 silam dimulai dari SD Muhammadiyah Sleman. Berjalan hingga tahun 2015 hingga akhirnya dipindahkan sekaligus diangkat menjadi Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah Mantaran.
Baca Juga: PTM Boleh Dilaksanakan, Nadiem Makarim: Jangan Euforia, Tetap Taat Prokes
Selama tiga tahun menjadi kepala sekolah hingga tepatnya tahun 2019, lalu Nuri diterima menjadi PNS dan pindah ke SD Negeri Jetisharjo.
Bahkan, Bu Nuri menuturkan satu anaknya yang kini duduk di bangku kelas 4 SD kemarin saat ditanya oleh Menteri Nadiem mengenai cita-citanya kelak juga menjawab ingin menjadi guru.
"Nah unik lagi itu kemarin anak saya itu ditanya sama Mas Menteri cita-citanya apa? Lalu anak saya jawab guru. Ya itu jadi memang kita keluarga guru. Salah satu (pertimbangannya) itu," terangnya.
Selain itu, Bu Nuri juga mengaku saat ini juga aktif di berbagai kegiatan sosial masyarakat. Mulai dari komunitas hingga mengelola desa wisata.
Sebelumnya diketahui bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menumpang inap di rumah seorang guru saat kunjungan kerjanya ke Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Nadiem diketahui bermalam di rumah seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman, Khoiry Nuria Widyaningrum (36) yang juga merupakan calon Guru Penggerak angkatan ketiga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?