Scroll untuk membaca artikel
Arendya Nariswari
Jum'at, 17 September 2021 | 14:38 WIB
Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2021. (Dok. resmi FKY 2021)

SuaraJogja.id - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 kembali hadir di tengah masyarakat sebagai sebuah gelaran kebudayaan. FKY 2021 dibuka dengan konsep seremoni digital melalui situs web www.fky.id.

Seremoni pembukaan dimulai dengan menghadirkan konten video Laporan Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Doni Maulistya (Ketua I FKY 2021), dilanjutkan dengan video sambutan Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. (Kepala Dinas Kebudayaan - Kundha Kabudayan DIY), Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi), dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY).

Prosesi pembukaan FKY kali ini berbeda dengan sebelumnya. Alih-alih mengadopsi pengalaman fisik, masyarakat dihadapkan pada pengalaman baru berkunjung ke pembukaan FKY, yaitu diajak untuk meresmikan gelaran FKY 2021 secara mandiri dengan menekan tombol sebagai simbol pembuka yang telah disediakan di situs web. Dengan ini, FKY 2021 Mereka Rekam akan resmi dibuka untuk dan oleh masyarakat.

Hari pertama FKY 2021 akan menghadirkan konten pertunjukan dari Wahyuning Kuswolo dan Wijilan Kidz.
Masyarakat dengan bebas juga dapat menelusuri seluruh halaman web dan mengakses berbagai informasi lain
di dalamnya.

Baca Juga: Tak Bisa Ikut Sekolah Daring Karena Orang Tua Tak Punya Ponsel, Siswa SD Lupa Cara Baca

Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY) saat menyampaikan sambutan di Pembukaan FKY 2021.

Pada tahun ketiga ini, FKY mengangkat visi pencatatan budaya. Kebudayaan adalah proses. Ia terus berkembang dan bergerak sehingga perlu untuk terus dibaca, dimaknai ulang, diuji, dan dihidupi.

Pandemi Covid-19 yang belum usai hingga hari ini telah membawa dampak besar bagi kehidupan manusia secara umum. Ia memengaruhi cara hidup kita, dari cara pemenuhan kebutuhan paling dasar yang jasmaniah, hingga
kebutuhan yang bersifat rohaniah.

Ia memaksa kita untuk lebih mengakrabi teknologi informasi, ia memaksa kita untuk bersiasat dalam produksi, distribusi, dan konsumsi seni. Ia memaksa kita untuk menegosiasi cara pandang kita terhadap kehidupan dan kebudayaan. Kondisi ini juga memengaruhi cara memandang dan memaknai kembali FKY untuk dapat menentukan posisi pijak sebagai festival yang lahir dan tumbuh di Yogyakarta.

Mereka Rekam menjadi judul yang digunakan dalam FKY 2021. Mereka Rekam dapat dimaknai dalam dua pengertian, sebagai orang ketiga jamak yang melakukan kegiatan perekaman atau sebagai tindakan menyusun dan merencanakan suatu perekaman atas kebudayaan hari ini.

Dua kata ini dianggap dapat mewakili semangat pencatatan budaya yang diusung. Melalui judul Mereka Rekam, FKY mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat sebagai subjek yang aktif merekam kebudayaan di Yogyakarta.

Baca Juga: 7 Tips Belajar Daring atau Online yang Efektif

FKY 2021 Mereka Rekam mengangkat tema semangat keberdayaan. Semangat keberdayaan telah hadir dan tumbuh sejak dulu dalam lingkup Yogyakarta, bahkan sebelum bencana pandemi terjadi.

Pencatatan yang dilakukan menjadi upaya untuk memberi ruang bagi subjek-subjek budaya yang hadir dalam mewakili semangat zamannya, yang mewakili sosok pelaku budaya, dan yang paling utama adalah yang memberikan semangat keberdayaan yang dapat dipelajari bersama.

Beragam program akan hadir secara bertahap dalam rangkaian penyelenggaraan FKY 2021. Seluruh program dikerangkai dalam semangat pencatatan budaya. Program riset mengawali pencatatan, pembacaan, dan presentasi ulang terkait praktik dan pemaknaan kebudayaan di Yogyakarta. Melalui program pertunjukan, semangat ini diwujudkan dalam pembacaan bahwa para pelaku budaya juga merupakan agen pencatat yang kemudian menyusun koreografi sosial dan performativitasnya.

Doni Maulistya (Ketua I FKY 2021) saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan FKY 2021)

Program pameran juga menghadirkan semangat pencatatan dengan meminjam logika penulisan serat. Para seniman yang terlibat dalam pameran FKY 2021 ditempatkan sebagai pencatat atau carik yang kemudian mempresentasikan hasil pencatatannya melalui karyanya.

Program wicara berupaya untuk mencatat gagasan dari para pakar ataupun pelaku budaya melalui ruang diskusi yang menyenangkan. Program kompetisi dihadirkan sebagai ruang partisipasi warga untuk turut serta melakukan pencatatan budaya.

Sementara itu, semangat keberdayaan warga yang muncul dari praktik keseharian yang senantiasa luput, akan dicatat melalui medium foto dan video naratif dalam program dokumenter.

Beberapa program FKY 2021 telah hadir lebih dulu, seperti pendaftaran program kompetisi dalam Catatan Warga, dan ruang berdaya UMKM Yogyakarta dalam kampanye #sambatan sebagai bagian dari kampanye gerakan gotong-royong melalui kanal media sosial.

Gelaran semangat keberdayaan FKY 2021 Mereka Rekam akan dilangsungkan secara daring mulai tanggal 16 September – 7 Oktober 2021 di web www.fky.id. Seluruh hasil pencatatan budaya dalam FKY 2021 dipresentasikan sebagai sumber pengetahuan, sebagai pengalaman yang menyenangkan, dan sebagai hiburan. Sekaligus, sebagai semangat yang perlu ditularkan kepada seluruh masyarakat

Load More