SuaraJogja.id - Memindai barcode di aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat utama yang wajib dilakukan masyarakat untuk berkunjung ke tempat-tempat umum. Mulai dari tempat perbelanjaan hingga sejumlah destinasi wisata yang telah diizinkan uji coba pembukaan telah menerapkan hal itu.
Namun tidak dipungkiri, kendala di lapangan masih saja ditemui, mulai dai kurangnya koneksi internet yang memadai hingga pengunjung tidak memiliki gawai atau ponsel sama sekali. Hal ini menyulitkan masyarakat yang hendak masuk ke destinasi wisata.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo tidak memungkiri, memang persoalan itu masih ditemui. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah pusat pun, selaku pengatur kebijakan, terus melakukan evaluasi dari waktu ke waktu terkait penerapan itu.
Mengenai salah satu alternatif masuk ke destinasi wisata yang bisa dilakukan masyarakat menggunakan kartu vaksin, Singgih mengaku belum mendapat petunjuk lebih jauh terkait itu.
Baca Juga: Setelah Tebing Breksi, Dispar Sleman Siapkan Wisata di Wilayah Barat untuk Uji Coba
"Belum ada petunjuk tentang itu (memakai kartu vaksin untuk masuk ke destinasi wisata), tapi saya yakin setiap minggu akan dilakukan evaluasi ya," kata Singgih kepada awak media, Jumat (17/9/2021).
Singgih menuturkan bahwa saat ini persyaratan masyarakat yang hendak beraktivitas di tempat umum, khususnya ketika akan mengunjungi destinasi wisata, adalah sudah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.
Hal itu kemudian dibuktikan dengan sertifikat vaksin yang muncul di aplikasi PeduliLindungi tau juga dengan tanda hijau yang muncul setelah melakukan pemindaian di barcode PeduliLindungi.
"Sehingga sebetulnya persyaratan wisatawan atau masyarakat itu untuk masuk ke area fasilitas umum itu adalah yang udah vaksin maka kemudian pasti akan ada solusinya," ujarnya.
Ia menegaskan hingga sekarang belum ada informasi atau instruksi mengenai solusi lain mengenai masyarakat yang masih sulit mengakses aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Masih Saja Sepi, Pemkot Bogor Bakal Bahas Aturan Masuk Mal
"Tapi sampai hari ini belum ada informasi solusi kedua dan seterusnya. Sementara (masih pakai) PeduliLindungi," ucapnya.
Berita Terkait
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat